JAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar keamanan siber, Pratama Dahlian Persadha batal dilantik Presiden sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), meski sudah datang ke Istana Negara Jakarta.
Berikut fakta-fakta batalnya Pratama dilantik:
Pada pelantikan menteri dan kepala badan di Istana Negara Jakarta kemarin, Rabu (19/2/2025), nama Pratama tidak disebut sebagai salah satu pejabat yang dilantik hari itu. Pratama mengatakan dirinya tidak jadi dilantik.
"Nggak jadi dilantik," kata Pratama, usai acara pelantikan di Istana Negara, Rabu sore, dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, dirinya menunggu proses dan arahan lebih lanjut dari Kepala BSSN dan Sekretaris Kabinet (Seskab).
"Nanti tergantung Pak Kepala (BSSN) dan Pak Seskab nanti proses dan arahannya," katanya.
Baca Juga: Begini Suasana hingga Agenda Lanjutan Usai Pelantikan 481 Kepala Daerah Terpilih
Pratama mengaku telah mendapat informasi akan dilantik menjadi Wakil Kepala BSSN dan sudah menandatangani pakta integritas.
"Sudah, sudah (mendapat info). Saya sudah tanda tangan pakta integritas," ujar Pratama, Jakarta, Rabu.
Pratama tetap hadir di acara pelantikan yang dilaksanakan kemarin, didampingi keluarganya.
Ia juga sempat dihampiri Presiden dan bersalaman, setelah Presiden menyalami sejumlah pejabat yang dilantik kemarin.
Namun, belum ada keterangan dari pihak Istana terkait dengan batalnya Pratama dilantik kemarin.
Baca Juga: Pelantikan Pejabat Eselon Dua di Lingkungan Pemprov Sumut Batal
Pada saat pelantikan kemarin, Rabu, hanya ada enam nama yang disebut dan dilantik, seperti dipantau dari YouTube Sekretariat Negara.
Nama pertama adalah Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek). Ia menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Nama kedua adalah Muhamamd Yusuf Ateh dan Agustina Arumsari sebagai Kepala dan Wakil Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Kemudian, Presiden juga melantik Amalia Adininggar Widyasanti dan Sonny Harry Budiutomo Harmadi sebagai Kepala dan Wakil Kepala Badan Pusat Statistik (BPS).
Presiden juga melantik Letjen Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala Badan Sandi dan Siber Negara.
Baca Juga: Prabowo Sebut Pelantikan Kepala Daerah Serentak Hari Ini sebagai Momen Bersejarah
Pratama Dahlian Persadha lahir di Blora, Jawa Tengah, 14 Oktober 1977.
Ia dikenal sebagai Ketua Communication and Information System Security Research Centre (CISSReC) sejak 2013.
CISSReC merupakan lembaga nirlaba yang bergerak dan fokus pada studi kemanan sistem informsi dan komunikasi.
Selain itu, ia juga merupakan pengajar di Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN).
Dilihat dari akun Linkedinnya (Dr. Pratama Persadha), Pratama menjalani studi di Universitas Indonesia, jurusan Ilmu Komputer pada tahun 2010-2016.
Ia juga menjalani studi di Universitas Gadjah Mada (UGM), jurusan Kajian Budaya dan Analisis Media pada tahun 2013-2016.
Pratama telah mendapatkan sejumlah sertifikasi, seperti ECSA International Council of E-Commerce Consultants, Intelligence Surveillance Reconnaissance, EC-Council Certified Security Analys (ECSA v4), EC-Council Certified Computer Hacking Forensic Investigator (CHFI v8), EC-Council Certified Ethical Hacker (CEH v6), dan Cisco Certification Network Associate (CCNA).
Kemudian, dilihat dari Google Scholar, Pratama telah menghasilkan sejumlah publikasi, seperti:
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Antara, YouTube Sekretariat Negara, Linkedin Dr. Pratama Persadha, web CISSReC, Google Scholar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.
Severity: Core Warning
Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))
Filename: Unknown
Line Number: 0
Backtrace: