Kompas TV nasional hukum

Fakta Baru Kasus Penembakan Bos Rental: Keluarga Korban Datangi Puspomal, Kapolsek Cinangka Dimutasi

Kompas.tv - 8 Januari 2025, 13:16 WIB
fakta-baru-kasus-penembakan-bos-rental-keluarga-korban-datangi-puspomal-kapolsek-cinangka-dimutasi
Anak korban penembakan di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak saat diwawancarai Kompas TV di Jakarta, Selasa (7/1/2025). (Sumber: Tangkapan Layar YouTube KompasTV)
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus penembakan bos rental mobil di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025) lalu, memasuki babak baru. 

Setelah penembakan yang menimbulkan satu korban tewas dan satu korban luka ini, pihak keluarga korban mendatangi Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) untuk memberikan keterangan. 

Sementara buntut penolakan pendampingan kepada korban yang kemudian tewas dalam penembakan di Tol Tangerang-Merak, Kapolsek Cinangka dan dua anggotanya dimutasi. 

Berikut rangkuman fakta-fakta terbaru kasus ini, dirangkum dari hasil liputan tim KompasTV dan Kompas.com.

Keluarga Korban Datangi Puspomal 

Keluarga korban penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak mendatangi Puspomal untuk memberikan keterangan pada Selasa (7/1/2025) sore.

"Memang kita ke sini karena adanya panggilan, kita di dalam untuk menceritakan kronologis yang sebenarnya," terang anak korban penembakan, Agam Muhammad, di Jakarta, Selasa, kepada tim KompasTV.

Baca Juga: Penembakan Bos Rental: Kapolsek Cinangka dan Dua Anggotanya Terancam PTDH

Adapun proses tersebut berlangsung selama 5 jam. Agam juga menjelaskan pertanyaan yang ditanyakan pihak TNI AL.

"Untuk pertanyaan, tentang kronologisnya seperti apa awal mulanya, sampai terjadi ke kasus di KM 45, tentang pencabutan GPS, pengejaran mobil, terus pelaporan ke Polsek Cinangka," terangnya. 

Ia juga menyatakan klaim TNI yang menyebut terjadi pengeroyokan oleh 15 orang terhadap anggota TNI AL yang kemudian melakukan penembakan, tidak benar. 

"Waktu itu saya bilang, adanya statement bahwa pengeroyokan 15 orang itu salah besar," kata Agam. 

"Kasus ini harus terang benderang karena harus dikronologikan dari awal, kalau tidak dari awal, jadi tidak sempurna untuk kasus seperti ini, malah kita dituduh sebagai pengeroyok." 

"Setelah kami menerangkan, akhirnya mungkin mereka (pihak TNI AL) sudah terbuka, ternyata kasusnya seperti ini," imbuhnya. 

Dalam kesempatan yang sama, pihak keluarga korban mengaku sempat diperlihatkan foto pelaku yang merupakan anggota TNI AL. 

"Sempat diperlihatkan fotonya bahwa sudah ditahan juga," kata Agam. 

Keluarga korban lainnya, Rizky Agam, juga membenarkan orang dalam foto tersebut merupakan pelaku yang ditemuinya saat kejadian. 




Sumber : Kompas TV, Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x