Kompas TV nasional peristiwa

Mutasi TNI Pertama di Era Prabowo: 300 Pati Dimutasi, "Jenderal" Jokowi Dikeluarkan dari Struktur AD

Kompas.tv - 9 Desember 2024, 14:41 WIB
mutasi-tni-pertama-di-era-prabowo-300-pati-dimutasi-jenderal-jokowi-dikeluarkan-dari-struktur-ad
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan persnya kepada awak media di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 6 Desember 2024. (Sumber: BPMI Setpres)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setidaknya 300 perwira tinggi (pati) TNI akan dimutasi berasarkan Surat Keputusan Panglima TNI 1545/XII/2024 tertanggal 6 Desember 2024.

Mutasi ini adalah gelombang pertama sejak Prabowo Subianto menjabat sebagai presiden.

Kompas.id melaporkan, surat keputusan tersebut telah dikonfirmasi Kepala Pusat Penerangan TNI dan akan dipublikasikan dalam waktu dekat.

Terdapat sejumlah perwira tinggi, terutama di tubuh TNI AD yang dimutasi.

Dalam SKEP Panglima TNI Nomor Kep/1264/X/2024, terdapat sejumlah mutasi yang menjadi sorotan, di antaranya adalah posisi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I yang akan dijabat TNI AD.

Posisi tersebut sebelumnya secara tradisi dijabat perwira Angkatan Laut.

Baca Juga: Pengamat Iwan Setiawan Soal Pertemuan Presiden Prabowo-Jokowi hingga Pengaruh Jokowi di Pilkada

Sementara itu, Danpaspampres Mayjen Achiruddin dipromosikan menjadi Pangdam Mulawarman.

Sedangkan jabatan Danpaspampres yang ditinggalkan, disebut-sebut akan diisi Komandan Jenderal Kopassus Mayjen Jon Afriandi.

Mutasi terkini TNI juga menimbulkan perubahan signifikan di tubuh Badan Intelijen Negara (BIN) dan atase pertahanan di luar negeri.

BIN disebut akan dikepala Muhammad Herindra yang sebelumnya menjadi Wakil Menteri Pertahanan saat Prabowo menjabat menteri.

Atase pertahanan sejumlah negara seperti di Malaysia, Australia, Amerika Serikat (AS), China, Rusia, Prancis, dan India juga diganti.

Kolonel Yose Ridha menjadi Atase Pertahanan RI di AS, Kolonel Laut Sumartono menjadi Atase Pertahanan di China, Kolonel (Inf) Tri Andi Kuswantoro menjadi Atase Pertahanan di Malaysia, dan Kolonel (Pnb) Budi Susilo menjadi Atase Pertahanan di Rusia.

Konsultan pertahanan di PT Semar Sentinel, Alman Helvas Ali menilai, mutasi TNI pertama di era Prabowo menunjukkan upaya konsolidasi kekuasaan.

Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya mutasi jabatan strategis di TNI AD, BIN, dan Kementerian Pertahanan.

Alman menyebut jenderal-jenderal yang dulu kritis terhadap kekuasan mendapatkan promosi.

”Ada promosi untuk jenderal yang dulu kritis kepada pemerintah dan keluarnya ’jenderal’ Jokowi dari struktur organisasi TNI AD,” kata Alman dikutip Kompas.id, Senin (9/12).

Alman pun menyoroti jabatan Pangkogabwilhan I yang kini dipegang pati TNI AD.

Menrutunya, perubahan tersebut tidak sejalan dengan kebiasaan menyikapi perkembangan geostrategi selama ini.

Pasalnya, persepsi ancaman di ranah Pangkogabwilhan I didominasi oleh masalah Laut China Selatan.

Terkait mutasi di tubuh BIN, Alman menilai, perubahan itu sebagai kewajaran.

Menurutnya, diperkirakan akan ada mutasi-mutasi baru untuk menguatkan BIN di bawah kepemimpinan yang baru.

Baca Juga: 25 Anggota TNI Jadi Tersangka Penyerangan Warga di Deli Serdang, Pangdam I Bukit Barisan Minta Maaf




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x