Dedi juga menyebut, Allah menakdirkan dirinya dan Erwan untuk memenangkan pemilihan gubernur dan semoga dapat memberi manfaat bagi rakyat.
“Akhirnya, yang menang harus satu pasang, tidak bisa dua pasang. Kami ditakdirkan oleh Allah untuk memenangkan pemilihan gubernur ini, Semoga apa yang kita lakukan memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat.”
Saat wartawan menanyakan, pendidikan politik apa yang dapat diambil dari Pilkada Jawa Barat kali ini, ia menyebut bahwa kampanye jangan musiman.
“Pendidikan politiknya adalah, kampanye itu jangan musiman. Kampanye itu dalam setiap hari. Artinya, berbuat kebaikan kepada sesama warga itu jangan hanya menjelang pemilu.”
Namun, sebagai warga bertetangga harus baik, sebagai anggota partai politik harus baik, ketika di jalan raya harus baik sama orang.
Baca Juga: Link Hasil Quick Count Pilkada 2024 Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lainnya, Cek di Sini!
Diketahui, Tim Litbang Kompas menerjunkan personel di 1.600 lokasi TPS yang tersebar di empat provinsi. Keempat wilayah itu, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
Hitung cepat merupakan bagian dari metode survei untuk memprediksi hasil dari sebuah pemilihan umum.
Prosesnya dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang dipilih secara acak dengan metode statistik.
Setelah data dihimpun dan diolah, informasi hasil pemilu secara keseluruhan dapat diketahui beberapa jam setelah waktu pemilihan ditutup.
Baca Juga: [FULL] Pramono-Rano Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pilkada Jakarta: Usai Sudah! | SERIAL PILKADA
Quick count Pilkada 2024 Litbang Kompas menerapkan metodologi sampling yang ketat agar dapat merepresentasikan karakteristik pemilih di setiap provinsi.
Di setiap provinsi akan dipilih 400 sampel TPS menggunakan metode acak sistematik berdasarkan data daftar pemilih tetap yang dikeluarkan KPU daerah setiap provinsi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.