JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Komunikasi dan Informatika 2023-2024 Budi Arie Setiadi menceritakan bagaimana tersangka kasus judi online Tony atau Zulkarnaen Apriliantony saat mengenalkan Adi Kuswanto alias AK kepada dirinya.
Budi mengatakan, Tony menuturkan bahwa Adi Kuswanto adalah seorang hacker yang merah putih dengan kemampuan mentakedown hingga 10.000 situs judi online per hari.
“Dia (Tony atau Zulkarnaen Apriliantony) bicara ke saya, ini orang hacker merah putih, bisa punya kemampuan bisa men-takedown 50.000 sampai 100.000 (situs judi online) per hari,” ungkap Budi Arie dalam tayangan Dipo Investigasi Kompas TV, Senin (18/11/2024).
Dari promosi yang dilakukan Tony, Budi Arie pun meminta Adi Kuswanto alias AK untuk menunjukkan kemampuannya memblokir situs judi online. Saat itu, kata Budi, dirinya memang membuka kesempatan bagi semua pihak yang mempunyai kemampuan teknologi untuk mentakedown situs judi online.
Baca Juga: Mengingat Lagi Janji Kampanye Prabowo Tidak Akan Naikkan Pajak: Kalau Naik, Orang Pada Malas Kerja
“Pada waktu itu saya membuka kesempatan kepada semua pihak untuk yang punya teknologi, yang punya kemampuan untuk men-takedown lebih banyak saya persilahkan untuk berpartisipasi,” kata Budi.
Budi menjelaskan, Tony memang dikenalnya sejak sama-sama menjadi relawan Jokowi di Pilpres 2014. Namun Budi menolak jika dianggap terlibat melindungi bandar judi online apalagi disebut mendapatkan aliran dana.
“Kita teman sama-sama 2014 satu tim lah di pendukung relawan Pak Jokowi, saya kenal beliau. Tapi terus terang waktu 2024 ini kan dia tim kampanye pasangan capres yang lain, dan ada beredar dia di Pilkada untuk ketua tim bidang konten dan sosial media,” ungkap Budi Arie.
Baca Juga: Jokowi saat Ditanya soal Program "Lapor Mas Wapres" Gibran: Tanya yang Lain Saja
Tony sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Mertro Jaya dalam kasus judi online. Tony disebut sebagai penghubung antara bandar judi online dan para pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komidigi) yang sudah juga dijadikan tersangka.
Berdasarkan Surat Keputusan DPP PDI Perjuangan, Tony ternyata pernah bergabung dalam Tim Pemenangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD pada Pilpres 2024. Selain itu, Tony jugabergabung dalam Direktorat Juru Bicara, Konten dan Media Sosial yang dibentuk PDIP untuk Pilkada 2024.
Sementara Adi Kuswanto yang juga sudah ditetapkan jadi tersangka, adalah staf di Komdigi yang tak lolos seleksi, namun bisa dipercaya memegang posisi "membina" situs-situs judi online yang seharusnya ditutup.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.