LARANTUKA, KOMPAS.TV – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan perkembangan terbaru kondisi di pengungsian warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Rabu (13/11/2024).
Melalui keterangan tertulis, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, menyebut BNPB membangun sejumlah tenda untuk kaum rentan.
“Dalam upaya meningkatkan kualitas penanganan pengungsi bencana erupsi gunung Lewotobi laki-laki. BNPB telah membuat tenda untuk pengungsi kaum rentan, lansia, ibu hamil, disabilitas dan anak-anak,” jelasnya, dalam rilis yang diterima Kompas.tv.
Baca Juga: Dampak Erupsi Lewotobi Laki-Laki, 22 Penerbangan Internasional Rute Bali Dibatalkan
“Lokasi tenda berada di posko pengungsi Konga sebanyak delapan tenda sudah terpasang, dengan perincian 6 tenda untuk ibu hamil dan lansia (masing-masing pertenda terpasang 4 velbed, 2 matras, satu kasur lipat, 2 tenda kesehatan masing-masing berisi 4 velbed).”
BNPB juga membuat tenda di Lewolaga, dengan perincian 2 tenda untuk ibu hamil, dan satu tenda untuk ibu menyusui.
Sementara, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah menyebut semua pos melakukan tugas dengan baik terutama pelayanan kebutuhan pengungsi dapat terpenuhi dengan baik.
Lukmansyah yang ditugasi untuk mengkoordinasikan penanganan secara langsung di Kabupaten Flores Timur, meyampaikan hal itu dalam rapat pagi tadi, Rabu (13/11).
“Pembangunan tenda-tenda kaum rentan, lansia bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kelompok rentan mendapatkan layanan dan perhatian yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” imbuh Muhari menyampaikan pernyataan Lukmansyah.
“Baik dari segi kesehatan, nutrisi, maupun perlindungan psikososial, supaya pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasarnya tepat,” tuturnya.
Sebelumnya Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming, saat berkunjung ke Kantor BNPB, Selasa, memberikan arahan untuk membedakan lokasi pengungsian berdasarkan kategori spesifik seperti umum, lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
Pembeaan tempat pengungsian itu bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasarnya tepat.
Baca Juga: Imbas Aktivitas Kegempaan Gunung Lewotobi Meningkat, Jalan Trans Flores Ditutup
Berdasarkan laporan yang di terima BNPB Selasa, (12/11) sebanyak 13.116 Jiwa mengungsi di 8 titik lokasi dengan rincian berikut:
1. Kec. Titehena : 1.845 KK / 6.826 jiwa terdampak
2. Kec. Wulanggitang : 473 KK/ 1.500 Jiwa terdampak
3. Kec. Ilebuira : 126 jiwa terdampak
4. Kec. Demon Pagong : 57 KK/ 309 Jiwa terdampak
5. Kec. Larantuka : 76 KK / 716 jiwa terdampak
6. Kec. Ile Mandiri & Lewolema : 36 KK/ 177 Jiwa terdampak
7. Pulau Adonara : 11 KK/ 41 Jiwa terdampak
8. Kab. Sikka : 881 KK / 3.421 jiwa terdampak
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.