SURABAYA, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali mengelar Parade Surabaya Juang 2024 di Jalan Pahlawan, Minggu (3/11/2024) untuk menyambut peringatan Hari Pahlawan 10 November.
Untuk pertama kalinya, Parade Juang 2024 resmi masuk ke dalam Karisma Event Nusantara (KEN), yakni strategi kolaborasi Kemenparekraf bersama Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder pariwisata untuk menaikkan citra pariwisata Indonesia dan penggerak kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sertifikat penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Staf Ahli Menteri Pariwisata Republik Indonesia (RI), Masruroh kepada Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani sesaat sebelum parade dimulai.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Menteri Pariwisata RI, Masruroh mengatakan bahwa Parade Juang yang telah digelar Pemkot Surabaya sejak 2008 adalah upaya untuk merawat dan menumbuhkan nilai patriotisme dalam jiwa generasi muda. Oleh karena itu, ia mendukung penuh pelaksanaan Parade Juang sebagai event nasional.
Baca Juga: Tema dan Logo Hari Pahlawan 10 November 2024, Ini Link Download Format JPG, PNG, PDF
"Saya berharap event-event semacam ini bisa berkontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi Surabaya," kata Masruroh.
Rasa bangga atas masuknya Parade Juang 2024 dalam KEN disampaikan oleh PJs Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani. Ia berharap, prestasi tersebut menjadi semangat bagi Kota Pahlawan untuk terus melestarikan dan mengabadikan sejarah lewat acara-acara bergengsi.
"Kami mendapatkan penghargaan KEN yang diberikan oleh Staf Ahli Kementerian Pariwisata. Hal ini menjadi semangat baru bagi Kota Surabaya untuk terus menyuguhkan event-event berkualitas kepada Indonesia dan dunia," kata Restu Novi.
Dalam moment tersebut, PJs Wali Kota Surabaya juga berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya para pemuda agar tetap berjuang sesuai bidang dan kemampuannya masing-masing.
"Ini adalah upaya Kota Surabaya dalam mempertahankan semangat kepahlawanannya. Walaupun setiap tahun diadakan tetapi semangat teatrikal tetap membara. Itu tanda bahwa Kota Surabaya senantiasa mempertahankan semangat perjuangannya," ujar Restu Novi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan bahwa Parade Juang 2024 melibatkan lebih dari 500 peserta. Gelaran ini menarik perhatian lebih dari 10 ribu orang untuk hadir dan menyaksikan.
"Yang melihat ini tidak hanya masyarakat Surabaya, tapi juga tamu-tamu dari hotel dan beberapa wisatawan dari kota lain. Lebih banyak dari tahun kemarin yang hadir, lebih dari 10 ribu. Karena promosinya juga dilakukan oleh nasional terkait event ini," ungkap Hidayat.
Baca Juga: Pengumuman Hasil SKD CPNS Sebentar Lagi! Ini Cara Cek, Link Perankingan dan Kisi-Kisi SKB KemenPANRB
Hidayat pun berharap, Kota Surabaya bisa lebih banyak memasukkan event dalam KEN selain Parade Juang. "Tahun depan harapannya event kuliner yang masuk. Saat ini, sedang kami proses apa saja syaratnya," ujarnya.
Teatrikal yang menceritakan pertempuran 10 November dibuka dengan pembacaan puisi oleh PJs Wali Kota Restu Novi, bersama Staf Ahli Menteri Pariwisata RI, Masruroh.
Puluhan pemeran pejuang kemerdekaan dengan mengenakan kaos putih, maju menyerang tentara sekutu, lengkap dengan membawa replika senapan.
Pekikan takbir 'Allahu Akbar' terus berkumandang bersama narasi-narasi perjuangan yang dibacakan para narator. Teatrikal semakin membara tatkala kalimat kemerdekaan yang dilontarkan disambut seluruh masyarakat yang menyaksikan Parade Juang 2024.
Tembakan peluru tentara sekutu yang menumbangkan pejuang kemerdekaan, serta lantunan Lagu Gugur Bunga yang dikumandangkan menjadi tanda aksi teatrikal telah berakhir.
Aksi teatrikal dalam Parade Juang 2024 menggambarkan tiga masa waktu yang berbeda, yakni masa kemerdekaan 17 Agustus 1945, mempertahankan kemerdekaan termasuk peristiwa 10 November 1945, dan masa Wirabangsa (menjaga kemerdekaan).
Selama Parade Juang berlangsung, aksi teatrikal dilakukan pada tiga titik lokasi yaitu Tugu Pahlawan, Siola dan berakhir di depan Alun-Alun Suroboyo. Semua lokasi tersebut dipadati oleh masyarakat yang ingin menyaksikan aksi teatrikal. Bahkan banyak dari penonton parade berasal dari luar Kota Surabaya.
Selain aksi teatrikal, parade juga diramaikan oleh iring-iringan mobil Jeep Willys. Mobil yang identik dengan masa perjuangan itu membawa rombongan PJs Wali Kota Restu Novi, Forkopimda Kota Surabaya, berserta Pejabat lingkup Pemkot Surabaya dan sejumlah veteran yang hadir sampai ke finish, Alun-Alun Suroboyo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.