"Untuk supaya memenuhi kebutuhan daging dan susu yang selama ini impor, sehingga kita berharap dengan populasi yang besar maka ketersediaan daging dan susunya itu bisa diproduksi dalam negeri, sehingga kita tidak lagi impor dalam bentuk barang jadi," ungkapnya.
Ia berharap wacana itu dapat terealisasi secepatnya, atau minimal sudah ada pengiriman (shipment) dalam tiga bulan pertama.
"Mungkin dalam 3 bulan pertama kita sudah bisa ada shipment yang pertama, kita targetkan ke sana.”
“Jumlahnya total yang komitmen untuk susu plus sapi kira-kira 2 juta ekor," ucapnya.
Baca Juga: Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Jelaskan Alasan Makan Bergizi Gratis Baru Berjalan di Januari 2025
Diketahui, Program Makan Bergizi Gratis dipastikan akan dimulai pada 2 Januari 2025.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyebut sejumlah pihak dilibatkan untuk menyukseskan program ini, salah satunya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Program ini memprioritaskan ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan seluruh anak sekolah dari mulai PAUD sampai SMA negeri dan swasta.
"Jadi (2 Januari 2025). TNI itu salah satu mitra yang bisa membantu kesuksesan program makan bergizi. Salah satu saja, sementara mitra lain juga kan banyak," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.