JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan bahwa para calon menterinya kelak tidak akan mencari uang dari anggaran negara.
Dalam pertemuan dengan para legislator PKB, Prabowo mengungkapkan adanya banyak kebocoran dalam pengelolaan kekayaan negara, sehingga tidak sampai ke rakyat.
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mendukung pernyataan Prabowo dan menegaskan bahwa komitmen ini berlaku untuk semua pihak, tidak hanya untuk menteri atau partai politik.
Gibran menambahkan bahwa niat mereka adalah membangun negeri, dan akan terus mengingatkan semua pihak untuk tidak mencari keuntungan dari APBN.
Menanggapi pernyataan ini, politisi PDI Perjuangan, Chico Hakim, berharap Prabowo tidak memilih menteri yang memiliki kepentingan lain setelah menjadi anggota kabinet.
Ia menekankan pentingnya pemilihan calon menteri yang selektif agar tindak korupsi tidak terulang.
Kasus-kasus korupsi yang terjadi selama dua periode pemerintahan Jokowi mencuat, seperti kasus suap bantuan sosial COVID-19 yang melibatkan Juliari Batubara, suap izin budi daya lobster oleh Edhy Prabowo, dan kasus suap hibah dana KONI oleh Imam Nahrawi.
Selain itu, Idrus Marham, mantan Menteri Sosial, dan Johnny Gerard Plate, mantan Menkominfo, juga terjerat kasus korupsi.
KPK juga telah menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dalam dugaan pemerasan dan gratifikasi.
Publik menaruh harapan besar pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang agar tindak korupsi tidak kembali terjadi.
Kita bahas bersama sejumlah narasumber yang hadir melalui daring zoom, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, Peneliti Pukat UGM Zaenur Rohman dan Analis Politik Universitas Paramadina sekaligus Direktur Eksekutif Indostrategic , Ahmad Khoirul Umam.
Baca Juga: Sekjen Nasdem Hermawi Taslim Buka Suara Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
#korupsi #prabowo #menteri #apbn
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.