JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Sosial (Mensos) sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) enggan terburu-buru menyikapi kabar dirinya akan kembali jabat Mensos di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Gus Ipul menuturkan, keputusan terkait kursi menteri adalah hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Demikian Saifullah Yusuf saat dikonfirmasi perihal kursi Mensos di Kantor Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kota Ambon, Maluku, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/10/2024).
Baca Juga: Alasan AHY Pilih Adiknya Jadi Pimpinan MPR: Ibas Bisa Jalankan Tugas dan Amanah Sebaik-baiknya
“Kalau itu kita tunggu saja, kita ikut. Itu hak prerogatif Presiden. Jadi saya pikir kita tunggu saja, Presiden lah yang akan menentukan itu,” ujar Gus Ipul.
Oleh karena itu, Gus Ipul pun meminta isu terkait dirinya ditunjuk kembali menjadi Mensos tidak perlu diramaikan.
“Kita tidak perlu ramai-ramai. Ya sudah kita serahkan itu hak prerogatif Presiden,” ucap dia.
Baca Juga: Jadi Pimpinan MPR, Ibas: Kita Harus Aktif Bekerja Keras Memastikan Kesejahteraan dan Keadilan
Sebagai informasi, Prabowo-Gibran akan dilantik sebagai Presiden dan Wapres pada 20 Oktober 2024 mendatang. Menurut kabar, Prabowo akan langsung mengumumkan kabinetnya di hari yang sama dan melantiknya pada 21 Oktober 2024.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.