"Pesawat ini sering terekam netizen parkir di Solo," lanjut Alvin.
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini masih mencari Kaesang Pangarep terkait dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas jet pribadi.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengirimkan surat undangan kepada Kaesang untuk dimintai klarifikasi.
Baca Juga: Senja Kala Pemerintahan Jokowi, Putra Bungsunya Kaesang Pangarep Dituding Dapat Gratifikasi
"Surat sedang dikonsepkan, surat undangan. Saya tidak tahu posisi bersangkutan (Kaesang) saat ini ada di mana," ujar Alexander dalam konferensi pers di Kantor KPK RI pada Jumat (28/8).
KPK menilai penerimaan fasilitas tertentu untuk Kaesang tetap patut diduga berhubungan dengan penyelenggara negara, mengingat posisi ayahnya sebagai Presiden.
Pakar Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Yenti Garnasih berpendapat bahwa KPK tidak cukup hanya meminta klarifikasi dari Kaesang.
Ia menekankan pentingnya penyelidikan menyeluruh terkait kemungkinan adanya suap atau gratifikasi untuk meminta jabatan atau proyek melalui Kaesang.
"Jangan-jangan ini adalah suap-menyuap untuk yang lain, tapi melalui yang bersangkutan, melalui Kaesang. Kan biasanya begitu, misalnya minta jabatan kepada pejabat melalui istrinya, memberikan sesuatu kepada istrinya. Jadi harus didalami," kata Yenti dalam Kompas TV pada Senin (2/9).
Yenti menekankan bahwa konflik kepentingan (conflict of interest) menjadi kata kunci dalam kasus ini. Ia menyarankan agar KPK menyelidiki siapa yang memberikan fasilitas jet pribadi tersebut, apakah mereka memiliki proyek atau kepentingan tertentu.
Baca Juga: Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Sebut Jet Pribadi yang Digunakan Kaesang Milik Sea Group
Sumber : Kompas TV, Tribunnews, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.