JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Niño-Southern Oscillation (ENSO) berpotensi menuju La Nina mulai September 2024.
ENSO adalah pola iklim berulang yang melibatkan perubahan suhu perairan di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur.
La Nina adalah fase dingin ENSO, yang ditandai dengan suhu global yang lebih dingin dan suhu permukaan laut di bawah rata-rata di Pasifik khatulistiwa timur-tengah.
La Nina dapat menyebabkan peningkatan curah hujan di beberapa wilayah, bersamaan dengan peningkatan aktivitas badai tropis di wilayah tertentu.
Baca Juga: BMKG: 15 Wilayah Berpotensi Alami Kekeringan Meteorologis hingga 31 Agustus, Ada Jatim dan Jakarta
"Indian Ocean Dipole (IOD) Netral diprediksi berlangsung Agustus hingga Februari 2025. Sementara itu, ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai September 2024," tulis BMKG dalam Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II Agustus 2024.
Analisis pada dasarian II (11-20) Agustus 2024 menunjukkan MJO tidak aktif di fase 4-5 namun diprediksi aktif di fase 3 pada dasarian III Agustus.
Secara spasial gelombang Rossby diprediksi melewati wilayah Indonesia timur-tengah pada dasarian III (21-31) Agustus.
Aktifnya MJO dan gelombang atmosfer berkaitan dengan potensi peningkatan pembentukan awan hujan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.