Airlangga Mundur, Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Sebut Ada Pihak Eksternal Inginkan Munaslub

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam menyatakan, ada pihak eksternal yang mendorong agar digelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partai. 

Ridwan menyebut ada tiga kelompok yang menginginkan munaslub, masing-masing dari internal dan eksternal partai.

Tetapi Ridwan enggan membeberkan siapa yang termasuk dalam kelompok-kelompok tersebut.

Menurutnya, siapa kelompok-kelompok itu tidak boleh diumumkan.

"Tidak boleh diumumkan. Tiga kelompok ini memang ada kelompok di dalam dan ada di luar," ujar Ridwan, Minggu (11/8/2024).

"Pak Luhut bilang, ada kelompok, ya memang betul apa yang disampaikan LBP itu betul. Cuman saya pertegas ada tiga. Hari ini saya pertegas lagi, ada yang di luar, ada yang di dalam," imbuhnya.

Baca Juga: Jusuf Hamka Klaim Tahu Sosok yang Sebabkan Airlangga Mundur: I Know Too Much

Ridwan menambahkan, yang dimaksudnya dengan kelompok eksternal masih termasuk kader golkar.

Namun, kelompok eksternal yang menginginkan munaslub itu tidak terlibat dalam kepengurusan partai.

"Semua orang Golkar. Bukan orang luar, bukan orang partai luar. Orang yang bukan dalam posisi di partai," kata Ridwan dikutip Kompas.com.

"Luar itu maksudnya bukan pengurus DPP Partai Golkar dan struktur lainnya. Seperti saya, saya ini kan bukan DPP, saya ini kan Dewan Pakar, nah itu orang dalam. Pak Luhut itu orang dalam. Aburizal Bakrie, Dewan Pembina, orang dalam," tuturnya.

Sebelumnya, isu munaslub Golkar terkait mundurnya Airlangga Hartarto disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan.

Menko Kemaritiman itu menyayangkan seruan munaslub dan mempertanyakan apa kesalahan Airlangga sehingga harus mundur dari kursi ketua umum.

Airlangga mengaku mundur demi menjaga keutuhan partai dan mengawal stabilitas transisi pemerintahan.

Sejumlah pihak pun mempertanyakan alasan Airlangga mundur mengingat Partai Golkar akan menggelar munas untuk menentukan pemimpin baru pada Desember mendatang.

"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga dalam pesan video yang disiarkan pada Minggu (11/8/2024).

Baca Juga: Airlangga Tiba-Tiba Mundur, Gibran Diusulkan Jadi Ketua Umum Partai Golkar