JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melaporkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 282.477.584 jiwa per 30 Juni 2024.
Data Kependudukan per Semester I-2024 itu menunjukkan pertumbuhan populasi sebesar 1.752.156 jiwa dibandingkan dengan semester II tahun 2023, saat jumlah penduduk Indonesia tercatat 280.725.428 jiwa.
Dari 282.477.584 penduduk, 142.569.663 jiwa adalah laki-laki, dan 139.907.921 perempuan.
Pulau Jawa menjadi wilayah dengan sebaran penduduk terbanyak, menampung 55,93 persen dari total populasi Indonesia.
Pulau Sumatera menyusul dengan 21,81 persen, diikuti Sulawesi 7,36 persen, Kalimantan 6,18 persen, Bali dan Nusa Tenggara 5,56 persen, Papua 2 persen, dan Maluku 1,17 persen.
Provinsi dengan jumlah penduduk tertinggi adalah Jawa Barat dengan 50.489.208 jiwa, disusul Jawa Timur 41.714.928 jiwa, dan Jawa Tengah 38.280.887 jiwa.
Baca Juga: 7 Cara Cek NIK KTP Online Terbaru, Resmi dari Dukcapil Kemendagri
Sementara provinsi dengan jumlah penduduk terendah meliputi Papua Selatan dengan 545.861 jiwa, Papua Barat 569.910 jiwa, dan Papua Barat Daya 616.132 jiwa.
Menurut Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi, ada perbedaan signifikan dalam status perkawinan antara laki-laki dan perempuan.
Laki-laki lebih dominan dalam kategori belum kawin, sementara lebih banyak perempuan yang berstatus kawin.
"Data ini memberikan gambaran mengenai struktur demografis dan dinamika sosial di Indonesia, serta dapat memengaruhi berbagai aspek dalam perencanaan dan kebijakan pembangunan," jelas Teguh di Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2024), dikutip dari Kompas.com.
Kabupaten Bogor di Jawa Barat menempati posisi teratas sebagai daerah dengan jumlah penduduk tertinggi di tingkat kabupaten/kota, dengan total 5.664.537 jiwa.
Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tangerang masing-masing menyusul dengan 3.773.104 jiwa dan 3.373.149 jiwa.
Di sisi lain, Kepulauan Seribu, Kabupaten Tana Tidung, dan Kabupaten Supiori tercatat sebagai kabupaten dengan penduduk terendah.
Baca Juga: Tanda Tangan di KTP Jelek, Bisakah Diubah? Ini Kata Dukcapil
Keragaman agama di Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas penduduk beragama Islam, mencakup 87,08 persen dari total populasi.
Penduduk beragama Kristen dan Katolik masing-masing sebanyak 7,4 persen dan 3,07 persen.
Agama Hindu dipeluk oleh 1,68 persen penduduk, Buddha 0,71 persen, dan kelompok minoritas lainnya, termasuk Konghucu dan penganut kepercayaan, masing-masing 0,03 persen.
Sebanyak 69,58 persen atau 196.558.195 jiwa dari total penduduk, berada pada usia produktif (15-64 tahun), yang merupakan aset penting dalam pembangunan ekonomi nasional.
Usia muda (0-14 tahun) tercatat sebanyak 64.833.766 jiwa atau 22,95 persen. Sedangkan 7,46 persen penduduk atau 21.085.623 jiwa adalah usia tua (65 tahun ke atas).
Dirjen Dukcapil menegaskan tingginya persentase penduduk usia produktif diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari 3 atau 4 negara terbesar di dunia.
"Kita bersyukur dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045, 69,58 persen adalah usia produktif dan ini diharapkan bisa menopang laju pertumbuhan Indonesia untuk menjadi 3 atau 4 besar negara di dunia," jelasnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.