JAKARTA, KOMPAS TV - Calon Pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Moch Ali Imron mengaku telah siap menghadapi tes tertulis capim KPK yang akan digelar di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetneg, pada Rabu (31//7/2024) besok.
Ia menjelaskan, dirinya akan fokus terhadap ruang pencegahan tindak pidana korupsi melalui sektor pendidikan.
Hal itu ia katakan usai bertemu dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jenderal (Purn) Wiranto dalam sarasehan tokoh-tokoh Jawa Tengah pada Minggu (28/7/2024).
Baca Juga: Seleksi Administrasi Capim dan Calon Anggota Dewas KPK, 236 Orang Dinyatakan Lolos!
"Alhamdulillah, kemarin bisa memenuhi undangan PAK Wiranto dan direstui tokoh-tokoh Jawa Tengah untuk mengikuti seleksi capim KPK ini. Untuk tes tulis nanti, ya kita hadapi saja. Tak perlu ada persiapan khusus. Namun yang pasti, untuk memberantas korupsi di negeri ini kita harus tanamkan pendidikan antikorupsi sejak dini di bangku sekolah," kata Ali Imron dalam keterangannya, Selasa (30/7/2024).
Ia mengatakan, dirinya ingin mengembalikan pendidikan akhlak dan budi pekerti pada kurikulum di sekolah-sekolah.
Salah satu caranya dengan menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) serta Kementerian Agama (Kemenag) agar bisa menanamkan pendidikan akhlak dan budi pekerti kepada setiap peserta didik.
"Kurikulum yang sudah hilang dari peredaran, yakni akhlak dan budi pekerti harus dikembalikan ke sekolah. Anak-anak mulai dari usia dini itu tidak usah diajarkan yang lain, berikan pendidikan akhlak dan budi pekerti saja dulu. Karena saya melihat, korupsi yang terjadi di mana-mana ini karena akhlak dan budi pekerti yang hilang," katanya.
Terpisah, Jenderal TNI (Purn) Wiranto menyampaikan selamat atas lolosnya Moch Ali Imron pada seleksi administrasi capim KPK. Menurutnya, setiap tokoh Jawa Tengah harus bisa menjadi pemimpin di negeri ini pada segala sektor.
Baca Juga: Diperiksa KPK, Eks Komisioner KPU Beri Pernyataan soal Kasus Harun Masiku
"Saya berharap yang pada hadir di pendopo Joglo ini semua bisa menjadi penggede untuk memimpin di daerah atau nasional," kata Wiranto.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.