Kompas TV nasional politik

Pengamat Nilai Pelantikan Sudaryono sebagai Wamen Barter Kepentingan Pilkada Jateng

Kompas.tv - 20 Juli 2024, 09:14 WIB
pengamat-nilai-pelantikan-sudaryono-sebagai-wamen-barter-kepentingan-pilkada-jateng
Pelantikan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan, dan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi di Istana Negara, Kamis (18/7/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin berpendapat pelantikan Ketua Gerindra Jawa Tengah Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian merupakan barter kepentingan.

Menurut analisisnya, Sudaryono yang merupakan orang dekat Prabowo awalnya akan maju di Pilkada Jawa Tengah namun kemudian dilantik menjadi wamen. Sementara, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi merupakan orang dekat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Kita tahu Pak Sudaryono mau maju di Jateng jadi calon gubernur sebagai orang dekatnya Prabowo lalu dilantik jadi wamen dan Ahmad Lutfhi Kapolda Jateng yang akan maju di Jateng orangnya Jokowi didukung oleh KIM, didukung oleh Prabowo dan didukung pemerintah,” kata Ujang, Jumat (19/7/2024).

"Artinya ini kan barter kepentingan yang saling menguntungkan antara Jokowi dengan Prabowo,” ujarnya dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Pesan Gibran ke Teguh Prakosa Usai Resmi Jadi Wali Kota Solo yang Baru

Diketahui, KIM adalah koalisi partai politik (parpol) yang mendukung Prabowo-Gibran dan berhasil membawa pasangan tersebut memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ujang juga menilai bahwa pelantikan tersebut merupakan tukar guling kebijakan dan barter yang saling menguntungkan.

“Kalau saya sih menilainya memang tukar guling kebijakan ya, barter kepentingan saling menguntungkan antara Prabowo dengan Jokowi, dan itu dilakukan di akhir masa jabatan Jokowi, tiga bulan sebelum lengser,” ujarnya.

Ia berpandangan tukar guling tersebut menguntungkan, karena setidaknya Sudaryono menjadi wakil menteri setelah Ahmad Luthfi didukung maju untuk Pilkada Jateng.

“Kelihatannya ada kesepakatan saling menguntungkan antara Prabowo dengan Jokowi terkait dengan pelantikan wamen dan dukungan Ahmad Luthfi di Jateng,” ujarnya.

Meski demikian, Ujang pun menyebut bahwa pelantikan menteri maupun wakil menteri sebagai pembantu presiden merupakan hak prerogatif presiden.

"Saya sih melihat tidak jauh dari itu (tukar guling) analisanya karena memang fakta dan kenyataannya seperti itu. Tetapi, apa pun itu menambah wamen, me-reshuffle itu kan hak prerogatif presiden. Jadi memang haknya presiden,” ucap dia.

Sebelumnya, Jokowi melantik Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), dan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi atau Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 18 Juli 2024.

Nama Sudaryono sebelumnya sempat disebut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berpotensi diusung pada Pilkada Jawa Tengah, sebab elektabilitasnya semakin tinggi di sejumlah lembaga survei.

Baca Juga: Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono Tegaskan Siap "Gas Pol" di Pilkada Jateng 2024

"Pak Sudaryono adalah harapan internal Partai Gerindra untuk bisa didorong menjadi calon Gubernur Jawa Tengah," kata Muzani di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta pada 22 Mei 2024.


Namun, belakangan nama Ahmad Luthfi justru banyak didukung oleh partai yang tergabung di KIM. Sebut saja, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar. Bahkan, Gerindra juga membuka opsi dukungan untuk Luthfi pada Pilkada Jateng 2024.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x