JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk kesekian kalinya memberikan komentar terkait isu bakal majunya Kaesang Pangerap pada Pilkada 2024.
Hal ini merespons pertanyaan awak media yang menanyakan soal peluang putra bungsunya untuk maju pada Pilkada Jakarta atau Pilkada Jawa Tengah.
Menurut Jokowi, Pilkada Jawa Tengah atau Pilkada Jakarta sama bagusnya untuk Kaesang.
“Ya di Jawa Tengah bagus, di Jakarta juga bagus, karena ini kan semua wilayah Indonesia,” ucap Presiden Jokowi saat akan bertolak ke Abu Dhabi, Selasa (16/7/2024). Dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Sebelumnya berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode 15-25 Juni 2024, tidak kurang dari 33,8 persen warga yang menolak jika Kaesang Pangarep memimpin Jakarta sebagai gubernur.
Baca Juga: Ketua Umum PBNU Panggil 5 Tokoh NU yang Bertemu Presiden Israel Siang Ini
Meski tinggi penolakan, Kaesang juga tinggi untuk dipertimbangkan sebagai Gubernur Jakarta oleh 41,8 persen pemilih. Sementara itu, ada 9,8 persen warga yang pasti akan memilih Kaesang jika dicalonkan sebagai Gubernur Jakarta dan sisanya 22,5 persen menjawab tidak tahu.
Selain Kaesang, posisi kedua tertinggi yang berpotensi mendapat penolakan dari warga Jakarta untuk dipilih pada pemilihan gubernur adalah Heru Budi Hartono. Tidak kurang 33,3 persen warga menolak Penjabat Gubernur Daerah Khusus Jakarta ini sebagai orang nomor satu di Jakarta.
Heru Budi tidak hanya mendapatkan penolakan tapi juga pertimbangan untuk dipilih oleh warga Jakarta. Mengacu pada hasil survei Litbang Kompas ada 33,5 persen warga Jakarta yang mempertimbangkan untuk memilih Heru Budi. Sementara untuk yang pasti memilih 2,8 persen dan 30,5 persen menjawab tidak tahu.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Mendapat Potensi Penolakan Tertinggi untuk Dipilih Jadi Gubernur Jakarta
Posisi ketiga untuk potensi penolakan untuk dipilih sebagai Gubernur Jakarta ditempati oleh Tri Rismaharini yang saat ini menjabat Menteri Sosial. Risma, tidak diinginkan oleh 27,5 persen warga Jakarta untuk posisi Jakarta satu.
Pemilih yang menyatakan pasti memilih ada di angka 6,5 persen sedangkan 32,3 persen masih mempertimbangkannya dan sisanya 33,8 persen menjawab tidak tahu.
Kemudian dicermati dari hasil survei, potensi penolakan atau resistensi terendah ada pada sosok Ridwan Kamil. Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut, dipastikan tidak akan dipilih oleh 12 persen warga Jakarta.
Namun demikian, Ridwan Kamil punya 24 persen warga yang pasti memilih dirinya dan 52,3 persen yang mempertimbangkannya menjadi Gubernur Jakarta. Sedangkan sisanya atau 11,8 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.