PYONGYANG, KOMPAS.TV — Korea Utara secara tegas menolak kritik dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres terkait peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru mereka.
Kim Yo Jong, saudara perempuan dari pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, menyebut Guterres bersikap tidak adil dan memihak.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh kantor berita negara, Korean Central News Agency (KCNA), Sabtu (2/11/2024), Kim Yo Jong menyatakan ketidakpuasan yang mendalam terhadap kecaman yang dilontarkan Guterres.
“Saya menyatakan ketidakpuasan saya yang mendalam dan secara tegas menolak sikap tidak adil dan berat sebelah dari Sekretaris Jenderal PBB yang mempersoalkan hak sah DPRK (Democratic People's Republic of Korea) untuk mempertahankan diri,” ujarnya dikutip dari Anadolu.
Sebelumnya, pada Kamis (31/10), Guterres secara terbuka mengutuk keras peluncuran rudal Korea Utara yang ia sebut sebagai pelanggaran nyata terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Ia juga menyerukan de-eskalasi dan mengajak semua pihak untuk kembali ke meja perundingan.
Dalam tanggapannya, Kim Yo Jong menyatakan bahwa Guterres seharusnya menjaga sikap netral dalam menjalankan peran pentingnya.
“Sekretaris Jenderal PBB seharusnya tidak kehilangan netralitas dalam menjalankan tugas pentingnya,” tegas Kim.
Pernyataan Kim Yo Jong ini menegaskan sikap keras Pyongyang terhadap kecaman internasional, termasuk rencana pertemuan Dewan Keamanan PBB yang diprakarsai oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
Baca Juga: Korea Utara Klaim Sukses Uji Coba ICBM Hwasong-19, Kim Jong-un Sebut Posisi Nuklir Tak Terbantahkan
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.