JAKARTA, KOMPAS.TV – Ratusan jurnalis Kompas Gramedia (KG) Media mengikuti uji kompetensi wartawan yang digelar oleh Lembaga Uji Kompas, dibantu IJTI, LSPR, dan Universitas Dr Moestopo, Jumat dan Sabtu, 5-6 Juli 2024.
Anggota Dewan Kompetensi KG Marcellus Hernowo menyebut uji kompetensi wartawan tersebut diikuti oleh sekitar 120 peserta.
“Acara ini uji kompetensi mandiri yang digelar oleh KG ini memang acara pertama pada tahun ini, untuk kesempatan ini diikuti oleh 120 peserta, baik itu dari Kompas TV, Kompas.com, Harian Kompas, Sonora, Tribun,” tuturnya, dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV, Bongga Wangga.
“Nah ini bagian dari program KG secara umum, bagaimana kita ingin membuat lebih bagus agar wartawan itu tersertifikasi dan kita juga membuat memiliki stadar yang lebih jelas untuk wartawan yang ada di KG.”
Baca Juga: Jurnalis Kompas Gramedia Group Ikuti Uji Kompetensi
Ia menambahkan, KG menargetkan sebanyak 50 persen dari sekitar 2.800 jurnalisnya tersertifikasi pada tahun ini.
Menurutnya, sertifikasi memberi nilai positif kepada perusahaan maupun jurnalis itu sendiri.
“Semakin banyak wartawan tersertifikasi maka lebih memudahkan KG secara institusi juga mengatur standar wartawannya.”
“Kita juga akan menjadi lebih kredibel di mata narasumber, partner bisnis maupun dari negara atau pemerintah,” tuturnya.
Ia menambahkan, sertifikasi memberi manfaat kepada wartawan karena untuk menduduki jabatan tertentu di media, kadang-kadang dibutuhkan sertifikasi.
Baca Juga: Puluhan Wartawan Lampung Ikuti Uji Kompetensi
Salah satu peserta, Claudia Carla Sonia, menyebut uji kompetensi wartawan sangat bermanfaat bagi jurnalis.
“Manfaatnya sebagai standardisasi untuk kompetensi wartawan, dan digunakan ke depannya dalam liputan-liputan tertentu juga biasanya akan ditanyakan sertifikasi tersebut,” ucapnya.
Senada dengan Claudia, peserta lainnya, Sabran, menilai sertifikasi sangat penting untuk standardisasi kualitas jurnalis.
“Ke depannya terutama sertifikasi kan berlaku hampir di semua profesi ya sekarang, masa wartawan nggak punya sertifikasi sih. Saya kira sangat pentinglah untuk standarisasi kualitas seorang wartawan,” ungkapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.