Terkait rencana autopsi, pihak keluarga almarhum Bayi MKA tidak berkenan untuk dilakukan. Hal ini menyusul pihak keluarga yang juga mencabut tuntutan polisi dan kuasa hukum.
Baca Juga: Cara Cek Sertifikat Vaksin Online Kemenkes Pakai HP 2024
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pun sudah mengambil sampel vaksin yang disuntikkan kepada almarhum Bayi MKA. Pengambilan sampel vaksin dilakukan untuk menilai kualitas vaksin.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Prima Yosephine menegaskan, pemberian imunisasi secara ganda atau lebih dari satu jenis vaksin sudah direkomendasikan oleh Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
“Imunisasi ganda ini aman dalam satu kali kunjungan,” katanya.
Pemberian vaksin sesuai jadwal imunisasi nasional dilakukan sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), baik jadwal imunisasi rutin maupun kejar (catch up).
“Pemberian imunisasi kombinasi (lebih dari satu antigen atau satu jenis vaksin) sama aman dan efektifnya dengan imunisasi tunggal,” terang Prima.
Baca Juga: Kemenkes: Dampak Vaksin AstraZeneca Paling Lama 6 Bulan Setelah Suntik, Kalau Lebih Dipastikan Bukan
“Mendapatkan beberapa vaksin atau kombinasi vaksin dalam satu kunjungan penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit sedini mungkin. Hal ini juga memudahkan untuk menyelesaikan dosis yang dianjurkan tepat waktu.” lanjutnya.
Penting ditekankan, lanjutnya, bahwa menerima suntikan dosis ganda juga tidak membebani sistem kekebalan tubuh.
Antigen yang ada dalam vaksin hanyalah sebagian kecil dibandingkan dengan apa yang secara alami ditemui oleh tubuh kita setiap hari.
Sebagaimana informasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, data ilmiah menunjukkan, menerima kombinasi vaksin sekaligus tidak menimbulkan masalah kesehatan kronis.
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk melihat dampak pemberian berbagai kombinasi vaksin.
Vaksin yang direkomendasikan terbukti efektif jika dikombinasikan maupun secara disuntikkan tunggal.
Terkadang kombinasi vaksin tertentu yang diberikan bersamaan dapat menyebabkan demam.
Baca Juga: Infeksi Bakteri "Pemakan Daging" di Jepang Nyaris 1.000 Kasus, Sudah sampai Indonesia?
Tetapi kondisi ini bersifat sementara dan tidak menyebabkan kerusakan permanen. Ia memaparkan, di Indonesia manfaat imunisasi ganda, antara lain:
Imunisasi diberikan tepat waktu secepat mungkin untuk melindungi anak pada usia yang rentan.
Pemberian beberapa imunisasi secara bersamaan mengurangi jumlah kunjungan sehingga orangtua dan anak tidak perlu datang berulang kali ke fasilitas kesehatan.
Pemberian imunisasi secara bersamaan mengurangi kecemasan dan rasa sakit pada anak.
Petugas kesehatan memiliki waktu untuk melakukan imunisasi ke lebih banyak anak, serta program kesehatan lainnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.