JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Agama (Kemenag) mencatat 45 orang calon jemaah haji 2024 batal berangkat ke Tanah Suci Mekkah.
Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie mengungkapkan 45 jemaah calon haji tersebut batal melaksanakan ibadah haji tahun 2024 meski visanya telah terbit.
"Ada 45 jemaah yang visanya sudah terbit, namun akhirnya batal berangkat karena beragam alasan. Sementara proses pemvisaan sudah ditutup sehingga sudah tidak dimungkinkan lagi dilakukan penggantian," kata Anna dalam keterangan tertulis, Selasa (11/6/2024).
Anna menyebutkan, proses pemberangkatan jemaah haji reguler ke Arab Saudi juga sudah berakhir pada Selasa kemarin.
Baca Juga: Kloter Terkahir Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Tiba di Arab Saudi
Sistem informasi dan komputerisasi haji Kementerian Agama mencatat, dari 213.320 kuota haji reguler Indonesia, 213.275 telah berada di Arab Saudi.
"Sisa 45 jemaah ini angka terkecil dalam konteks serapan kuota haji. Jadi, haji 2024 itu terbanyak dalam kuota, tertinggi dalam serapan kuota. Angka serapan kuotanya mencapai 99,98 persen," kata dia, dikutip dari Kompas.com.
Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kementerian Agama Saiful Mujab menambahkan, upaya untuk memaksimalkan serapan kuota pada tahun ini adalah mempercepat proses pemvisaan.
Baca Juga: Soal Katering Haji, Timwas DPR Sebut Indonesia Harus Mencontoh China
Hingga penutupan proses pemvisaan pada 7 Juni 2024, tercatat ada 215.535 visa yang telah diterbitkan.
Jumlah ini melebihi kuota jemaah haji reguler karena dalam prosesnya ada beberapa jemaah yang sudah melunasi tapi tidak jadi berangkat karena beragam alasan, misalnya wafat, sakit, atau karena alasan lainnya.
“Jadi proses pemvisaan lebih dari 100 persen kuota jemaah. Ini terjadi karena ada proses batal ganti. Jemaah yang awalnya sudah melunasi lalu batal berangkat, bahkan ketika sudah terbit visanya, sehingga mereka digantikan oleh jemaah yang sudah melunasi dalam status cadangan," kata Syaiful.
"Ini bisa dilakukan selama secara waktu masih memungkinkan dan proses pemvisaan belum ditutup,” imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, Kelompok terbang atau kloter SUB 106 asal embarkasi Surabaya, Jawa Timur menjadi kloter terakhir jemaah calon haji Indonesia yang tiba di Tanah Suci, Selasa (11/6) kemarin.
Kedatangan kloter SUB 106 sekaligus menadai berakhirnya fase kedatangan jemaah calon haji Indonesia 1445 Hijriah/2024 M di Arab Saudi.
Ada 3 kloter yang mendarat pada hari terakhir kedatangan di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah, yakni kloter SUB 104 dan SUB 105 embarkasi Surabaya dengan total masing-masing 371 jemaah.
Sementara, kloter SUB 106 dengan total 324 jemaah mendarat di Jeddah pada pukul 05.43 pagi Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 09.43 WIB.
Kepala Daerah Kerja Bandara, Abdillah mengatakan kedatangan jemaah calon haji tersebut menandai berakhirnya operasional kedatangan jemaah calon haji reguler di Saudi Arabia.
"Dengan kedatangan SUB 106 menandai berakhirnya pelayanan kedatangan gelombang 2 di Bandara Jedah dan artinya juga jamaah Indonesia sudah masuk seluruhnya ke Arab Saudi," tuturnya, Selasa (11/6/2024), seperti dilaporkan jurnalis Kompas.com yang juga anggota Media Center Haji (MCH) 2024, Khairina.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.