Jelaskan Alasan Daftarkan Kaesang Maju Pilkada Bekasi Lewat PKB, Relawan Prabowo Gibran: Visioner

“Pertanyaan Pak Ikrar (Nusa Bhakti) tadi kenapa buakn PSI? Kalau PSI yang mencalonkan Mas Kaesang, berarti PSI yang menginginkan Mas Kaesang jadi wali kota,” kata dia.

“Ini yang menginginkan (jadi) wali kota bukan PSI, tapi masyarakat Kota Bekasi,” uacp Ricard.

Nantinya, lanjut Ricard,  pihaknya bersama relawan dan masyarakat akan bersafari ke parpol lain.

“Sesudah ini kita akan bergerilya bersafari ke partai-partai lain untuk meminta dukungan untuk mendorong Mas Kaesang maju jadi Wali Kota Bekasi.”

Sebelumnya, dalam dialog yang sama, analis politik Ikrar Nusa Bhakti sempat mempertanyakan mengapa bukan PSI yang mendaftarkan Kaesang melainkan relawan.

“Apalagi buat saya agak aneh juga, bukan PSI yang mengajukan, tapi malah PKB dan juga ingin dapat dukungan dari PKS dan sebagainya,” kata dia.

Baca Juga: Kaesang Masuk Bursa Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Relawan Prabowo-Gibran: Atas Aspirasi Masyarakat

“Apa artinya itu? Berarti memang PSI belum memiliki perwakilan di parlemen daerah di Bekasi, karena itu dia menggunakan kendaraan lain yang dimiliki oleh PKB atau PKS dan juga partai-partai lain.”

Ikrar juga merasa aneh karena relawan yang menginginkan Kaesang maju tidak memilih parpol pengusung pasangan capres nomor urut 2 pada Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Ini juga aneh, kenapa aneh? Karena kok bukan dari partai yang berasal dari 02, tapi malah dari yang 01.”

Diketahui pada Senin (6/5/2024) Relawan Pro Prabowo Gibran  mengambil formulir pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota di DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Kaesang.

Ricard Efendi mengatakan, masyarakat Bekasi yang mendorong pihaknya untuk mengambil formulir itu, yang nantinya  akan disampaikan ke Kaesang.

Menurutnya, dukungan masyarakat jadi modal penting yang bisa digunakan Kaesang untuk bisa memimpin Kota Bekasi.

"Di Kota Bekasi PSI kan sudah ada kursi (DPRD) itu modal partai tapi yang paling utama adalah modal keinginan masyarakat itu yang modal utamanya," jelas dia, dikutip Tribunnews.com.