Pada tahun 2023, sebanyak 1.119 WNI berhasil dipulangkan dari berbagai situasi darurat, termasuk konflik dan bencana alam.
Selain itu, terjadi peningkatan kasus perdagangan orang terkait penipuan online di kawasan tersebut. Sejak tahun 2021, jumlah WNI yang menjadi korban penipuan online telah mencapai 3.428 kasus.
“Penting bagi kita untuk bekerja sama dan memastikan agar kawasan kita tidak menjadi safe haven bagi para pelaku TPPO," ujarnya.
Menlu Retno menekankan pentingnya kerja sama dari semua pihak untuk memastikan pelindungan menyeluruh bagi WNI.
Aspek pencegahan di dalam negeri harus diperkuat, termasuk melalui edukasi tentang proses imigrasi yang aman, persiapan yang tepat bagi calon pekerja migran sebelum berangkat, dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak yang terlibat.
HWPA telah diberikan sejak tahun 2015 dengan total penerima 178, terdiri atas sembilan kategori yakni, yaitu Kepala Perwakilan RI, Staf Perwakilan RI, Mitra Kerja Kemlu, Mitra Kerja Perwakilan RI, Instansi Daerah, Jurnalis/Media/Influencer, Masyarakat Madani, Pelayanan Publik di Perwakilan RI, dan Tokoh Peduli.
Pada penganugerahan HWPA tahun ini juga telah diluncurkan buku berjudul “Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" yang berisi catatan perjalanan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award selama sewindu.
Buku ini bukan sekedar catatan kisah dan refleksi penyelenggaraan HWPA, melainkan juga cerminan ikhtiar Kementerian Luar Negeri dalam mewujudkan alinea ke-empat Pembukaan UUD 1945 untuk melindungi segenap bangsa Indonesia melalui diplomasi pelindungan WNI.
Baca Juga: Kata Menlu Retno Marsudi soal Posisi Indonesia dan Tiongkok Merespons Konflik Iran-Israel
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.