"Kemarin Danramil saya (Danramil 1703-04 Aradide Letda Inf. Oktovianus Sogalrey, red) di sana ditembak, kemudian dibacok sampai gugur dan pada saat persemayaman pun masih diganggu. Jadi, gangguan-gangguan itu masih ada, kita tetap mengimbau kepada mereka agar tidak seperti itu," jelasnya, dikutip dari Antara.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan antara prajurit TNI Angkatan Laut (AL) dan anggota Brimob Polri terjadi di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, pada Minggu (14/4/2024).
Pihak yang terlibat bentrok adalah Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal XIV/Sorong dan Brimob Papua Barat Daya Batalyon B Sorong.
Bentrokan itu diduga kuat karena ada salah paham. Akibat bentrokan itu sejumlah personel kepolisian dan TNI AL mengalami luka-luka.
Selain korban luka, bentrokan tersebut juga menyebabkan tiga pos polisi dan kantor Polsek KP3 Laut di Kota Sorong rusak.
Kapolda Papua Barat, Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir di Sorong menyebutkan, Komandan Satuan Brimob Polda Papua Barat Kanit Propam ikut turun tangan untuk melakukan penyelidikan bersama dengan TNI AL.
Tujuannya supaya bisa mendapatkan titik terang atas kejadian bentrok itu.
Ia juga menegaskan, bentrokan antara TNI AL dengan Brimob tak ada kaitannya dengan antar satuan.
"Jadi ini bukan antar-satuan, tidak ada, ini individu, seperti itu," ujarnya, Senin (15/4).
Baca Juga: Kronologi Bentrok TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong, Berawal dari Teguran Berujung Perkelahian
Sumber : Kompas TV/Antara.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.