JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan infrastruktur untuk mendukung arus mudik dan balik Lebaran 1445 Hijriah/2024 Masehi sudah siap.
Staf Khusus Menteri Perhubungan dan Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan, infrastruktur transportasi telah dipersiapkan untuk mengantisipasi mobilitas yang tinggi selama periode mudik, terutama di jalur tol.
Katanya, pembelian tiket tidak dilakukan secara langsung, sehingga penanganannya dapat dipantau secara terus-menerus.
Dia menambahkan, operator transportasi telah melakukan prediksi mengenai volume pergerakan yang mungkin terjadi. Dengan pembelian tiket secara digital, prediksi volume menjadi lebih akurat.
“Kalau bicara infrastrukturnya, kita bisa katakan sudah siap, dan sebagian dari operator transportasi juga sudah bisa memprediksi sebenarnya berapa volume yang akan bergerak,” kata Adita di Jakarta, Senin.
Baca Juga: Longsor di Bandung Barat, Tim SAR Cari 9 Korban dengan Alat Manual
“Karena kan semua pembelian sekarang sudah menggunakan digital, online, sehingga angkanya sudah bisa diprediksi sehingga penanganannya tentu juga disesuaikan dengan volume yang mungkin bergerak,” tambahnya, seperti dikutip Antara.
Kemenhub memprediksi jumlah pemudik pada periode Lebaran 2024 mencapai 193,6 juta orang. Prediksi ini didasarkan pada riset dan survei daring yang melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan media massa yang terpercaya.
Dalam menangani arus mudik, Kemenhub melakukan kolaborasi dengan kementerian dan lembaga lainnya serta operator transportasi. Kolaborasi dianggap kunci keberhasilan dalam menghadapi arus mudik.
Koordinasi dan identifikasi masalah dilakukan secara intensif sejak dua bulan lalu, dengan fokus utama pada angkutan darat.
Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat juga dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi kondisi dinamis di lapangan.
Kemenhub juga akan memastikan kelaikan operasional sarana dan prasarana transportasi agar tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan selama angkutan mudik maupun balik Lebaran 2024.
“Maka kita perlu sosialisasi betul terkait dengan bagaimana masyarakat mempersiapkan diri saat mudik, dan apa saja konsekuensi konsekuensi akibat dari cuaca dan berbagai hal yang mungkin terjadi di lapangan,” jelas Adita.
Baca Juga: Jalur Arteri Diprediksi Lebih Lowong dibanding Tol Saat Mudik, Bisa jadi Jalur Alternatif
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.