JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) berharap Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman dapat menjadi rujukan keluarga TNI dan masyarakat.
Harapan Jokowi tersebut disampaikan saat memberikan sambutan dalam peresmian RSPPN Panglima Besar Soedirman, pada Senin (19/2/2024).
“Saya berharap dengan fasilitas dan peralatan yang sangat modern ini RSPPN bisa menjadi rujukan bagi Kementerian Pertahanan, TNI dan keluarga, serta masyarakat umum untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik,” katanya.
Rumah sakit yang juga menjadi rumah sakit pendidikan bagi Fakultas Kedokteran Univeritas Pertahanan ini, lanjut Jokowi, diharapkan siap menjadi rumah sakit tanggap bencana.
“Menjadi rumah sakit pendidikan bagi Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan, dan yang tidak kalah penting adalah rumah sakit ini akan siap menjadi rumah sakit tanggap bencana yang sewaktu-waktu kita butuhkan,” ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Sebut Pertemuan dengan Surya Paloh Akan Bermanfaat untuk Perpolitikan: Saya Menjadi Jembatan
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu mengajarkan kepada kita mengenai pentingnya fasilitas kesehatan yang lengkap.
“Rumah sakit dengan kesiapan SDM dan fasilitas yang memadai untuk mengatasi kondisi-kondisi kedaruratan kesehatan seperti yang pernah kita alami,” tuturnya.
“Karena itu saya sangat menghargai, mengapresiasi pembangunan rumah sakit pusat pertahanan negara Panglima Besar Soedirman RSPPN, dan 25 rumah sakit yang diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan,” tambahnya.
Jokowi juga mengaku dirinya telah melihat beberapa ruangan dan peralatan yang ada di rumah sakit tersebut.
“Betul-betul peralatan yang sangat super modern, MRI misalnya tadi, saya melihat ini adalah spek tertinggi, Tesla 3 yang bisa melihat dari segala sudut yang kita inginkan,” ungkapnya.
“CT Scan yang juga bisa melihat dari semua sudut yang kita inginkan, ruang operasi juga, modular yang terintegrasi yang juga sangat canggih,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada pembangunan seluruh rumah sakit TNI rata-rata 70 persen.
“Ini juga langkah yang sangat bagus untuk mendukung pengembangan industri nasional kita untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional kita,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto melaporkan pembangunan RSPPN Panglima Besar Soedirman tersebut pada Jokowi.
Ia menyebut Kementerian Pertahanan telah membangun rumah sakit pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman beserta 25 rumah sakit TNI lainnya, dengan total keseluruhan 26 rumah sakit baru.
“Yang mana lima rumah sakit telah terlebih dahulu diresmikan pada tahun 2023,” kata Prabowo.
Selanjutmya, 21 rumah sakit lainnya akan diresmikan hari ini, dengan rincian sebelas rumah sakit TNI AD bertempat di Pangkal Pinang, Padang, Aceh, Atambua, Bima, Gorontalo, Mamuju, Tanjungselor, samarinda, Manokwari, dan Sorong.
Tiga rumah sakit TNI AL bertempat di Pontianak, Padang, dan Sorong. Enam rumah sakit TNI AU, bertempat di Lanud Solo, Malang, Madiun, Subang, Bandung, dan Pekanbaru.
“Keseluruhan rumah sakit tersebut berlokasi di sekitar pangkalan TNI dan pemukiman penduduk, sehingga dapat bermanfaat bagi seluruh prajurit dan keluarganya, dan juga melayani masyarakat umum,” katanya.
Baca Juga: Jawaban Presiden Jokowi Ditanya soal Isu PDIP akan Oposisi Pasca Pilpres 2024
Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) terdiri atas 28 lantai dengan tinggi bangunan 125 meter, dan luas bangunan 62 ribu meter persegi, di atas tanah 2,2 hektare.
RSPPN diharapkan bisa memenuhi kebutuhan sebagai rumah sakit rujukan seluruh prajurit TNI dan keluarganya, serta bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.