Hari Pers Nasional 2024, Sandiaga Uno hingga Sri Mulyani Sampaikan Apresiasi kepada Pers Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2024 yang jatuh pada Jumat (9/2/2024), sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju menyampaikan apresiasi atas peran insan pers di Indonesia.

Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung, mengatakan bahwa pers memiliki peran penting dalam sebuah negara yang menganut sistem demokrasi.

“Sebagai pilar keempat demokrasi, pers memegang peran krusial dalam menjaga keseimbangan antarpilar penyelenggara negara, masyarakat, dan juga realitas yang terjadi di masyarakat,” kata Pramono dikutip dari Setkab.go.id.

Apresiasi juga datang dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki.

Teten menyebut pers sangat berperan krusial untuk ikut memasarkan produk lokal buatan dalam negeri.

“Saya memiliki kesan mendalam bagaimana rekan-rekan pers tidak kenal lelah membantu mewartakan program strategis pemerintah dan juga dengan bangga turut mempromosikan produk-produk lokal buatan anak bangsa,” ujarnya.

Sementara menurut Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, pers mempunyai kontribusi positif untuk menyampaikan hasil kerja kementerian yang dipimpinnya.

"Jurnalis dan media adalah mitra Kementerian Luar Negeri dalam menyampaikan capaian diplomasi sekaligus mengedukasi publik mengenai prioritas politik luar negeri 4+1.  Empat adalah diplomasi ekonomi, perlindungan WNI, kedaulatan, serta peningkatan peran Indonesia di kawasan maupun di tataran global, sementara plus satu-nya adalah infrastruktur diplomasi,” tutur Retno.

Apresiasi juga datang dari Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, di mana peran krusial pers saat Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.

“Berkat bantuan pers, masyarakat banyak yang tercerahkan sehingga cakupan dosis 1 mencapai 83 persen­ dan imunisasi dosis 2 mencapai 71 persen,” kata Budi.

Baca Juga: Ramai Isu Menteri Mundur dari Kabinet Jokowi, Megawati: Saya Bilang ke Para Menteri PDI-P, Stay

Lalu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, turut menyampaikan apresiasinya yang menilai pers termasuk lembaga pertama yang mendukungnya dalam menjalankan tugas terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Mereka menemani penugasan saya ke manapun melangkah hingga ke pelosok-pelosok negeri di mana ada perempuan tersakiti yang tidak tersuarakan dan ada anak-anak yang tidak terpenuhi haknya,” ucap  Bintang.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, juga menyambut baik kontribusi pers dalam setiap aktivitasnya bersama dengan para petani di lapangan.

“Aktivitas saya sebagai Menteri Pertanian didominasi kegiatan lapangan. Saya ke sawah, saya berdialog dengan petani memastikan aktivitas produksi pangan berjalan dengan baik. Kami yakin tanpa dukungan pers maka kegiatan kami tidak bisa optimal,” ujar Amran.

Apresiasi juga diberikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang menggarisbawahi pentingnya pers sebagai mitra dalam mengedukasi masyarakat di bidang keuangan negara.

Sri Mulyani pun mengapresiasi kerja keras pers dalam menjaga integritas informasi bagi masyarakat serta membangun peradaban bangsa.

“Saya sangat menghargai kerja keras dan dedikasi para insan pers yang terus harus bekerja sangat keras beradaptasi dan bahkan harus melawan berbagai arus perubahan yang tidak selalu mampu menjaga kejernihan, kecerdasan, dan integritas informasi bagi masyarakat,” kata Sri Mulyani.

Menteri terakhir yang juga mengapresiasi pers Indonesia adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.

Sandiaga Uno memberikan penghargaan atas kerja keras insan pers dalam memastikan program-program pemerintah terinformasikan kepada seluruh masyarakat juga disampaikan oleh 

“Semoga pemerintah dan kalangan pers dapat terus berkolaborasi memberitakan informasi yang aktual dan terpercaya terkait kebijakan pemerintah khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” tutur Sandi. 

Baca Juga: Erick Thohir Dituduh Cak Imin Sebarkan Hoaks, Begini Penjelasan Stafsus Menteri BUMN