JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Ketua Taruna Merah Putih, Maruarar Sirait diprediksi akan pindah ke partai politik lain setelah berpamitan dari PDI Perjuangan.
Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid menilai, partai yang akan dipilih Maruarar masih dalam satu koalisi di pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Jika Maruarar memilih Golkar, partainya akan terbuka kepada Ketua DPP Bidang Pemuda, Mahasiswa dan Olahraga PDI Perjuangan periode 2005-2010 itu.
Namun sejauh Meutya mengenal Ara, sapaan Maruarar, Golkar bukan menjadi partai pilihan Maruarar.
"Rasanya, saya mengenal Bang Ara juga ya mungkin enggak ke Golkar, mungkin ke tempat lain. Masih dalam satu koalisi," ujar Meutya ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Baca Juga: Istana Angkat Bicara soal Dugaan Maruarar Ketemu Jokowi Sebelum Putuskan Keluar PDIP
Dalam Instagram Maruarar sempat mengunggah pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo.
Usai pertemuan tersebut Ara mendatangi DPP PDI Perjuangan untuk mengundurkan diri dan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA).
Mengenai pertemuan Ara dengan Jokowi, Meutya menilai sangat wajar jika seorang politisi menemui seniornya untuk meminta pandapat dan wejangan.
Terlebih Ara sudah mengikuti Jokowi sedari awal dicalonkan oleh PDI-P sebagai Capres di Pemilu 2014.
"Wajar sih, kan beliau terbuka menyampaikan beliau akan mengikuti Pak Jokowi, pasti minta arahan Pak Jokowi," ujar Meutya.
Maruarar memutuskan untuk mengundurkan diri dari PDI-P. Keputusan itu disampaikannya di kantor DPP PDI-P, Senin (15/1/2024).
Baca Juga: Kata Pengamat Politik soal Kemunculan Soeharto Versi AI di Kampanye Golkar
Alasan Maruarar mengundurkan diri dari PDI-P untuk mengikuti langkah Presiden Jokowi yang juga kader partai berlambang banteng tersebut.
Dalam keyakinannya, Maruarar menuturkan, dirinya mengikuti langkah Jokowi karena baginya Jokowi adalah pemimpin yang dicintai oleh rakyat.
"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," ujar Ara.
Adapun pihak yang menerima KTA PDI-P milik Maruarar Sirait yakni Wasekjen PDI Perjuangan Utut Adianto.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.