Kedua, lanjut Andre, dalam debat kedua mempertontonkan lagi orang yang begitu berambisi untuk mendapatkan kekuasaan dan kembali melakukan kebohongan-kebohongan.
“Pertama, dalam debat kedua menyatakan Pak Prabowo menghabiskan anggaran Rp700 triliun membeli alat bekas,” lanjut Andre.
“Kedua, bagaimana Anies Baswedan ini menyerang Pak Prabowo secara personal, padahal kita semua tahu debat kemarin itu soal pertahanan, soal hubungan internasional, dan geopolitik, dan Mas Anies menyerang secara personal, menganggap Pak Prabowo memiliki tanah 340 ribu hektar.”
Menurut Andre, lahan tersebut dulunya akan diambil oleh pihak asing, namun Prabowo kemudian menyampaikan ingin mengelolanya dan membayar secara tunai.
“Kita semua tahu tanah itu dulu mau diambil oleh asing, Pak Prabowo sebagai patriot menyampaikan ke Pak JK ‘Saya ingin mengelola’ dan Pak Prabowo membayar secara cash. Itu tanah bukan milik pribadi, tapi itu tanah negara yang dikelola adalah hutan tanam industri.”
Mengenai kenapa pernyataan-pernyataan Anies baru direspons seusai debat, Andre mengatakan bahwa setelah debat, tim sebelah mencoba melanjutkan sejumlah kebohongan.
“Karena kan memang kita kan tahu setelah debat bagaimana tim sebelah mencoba menggoreng-goreng opini, mencoba melanjutkan kebohongan yang dilakukan oleh calon presidennya,” lanjut Andre.
“Tentu itu harus direspons supaya rakyat tahu ada kebohongan. Bahkan memberikan angka 11. Anda bayangkan, yang menikmati, yang menggunakan APBN ini bukan hanya Kementerian Pertahanan.”
Anggaran itu, lanjut Andre, digunakan bersama dengan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara.
Baca Juga: Bawaslu Berhentikan Ketua KPPS Merauke, Diduga Tak Netral Pemilu 2024
“Tiga matra juga melakukan bersama-sama dengan Kementerian Pertahanan, anggaran itu dikelola bersama.”
“Jadi menurut saya, pernyataan Mas Anies yang tidak banyak tahu karena memang tidak punya pengalaman ya, Pak Prabowo ini punya pengalaman tempur, mempertaruhkan nyawanya jadi sangat tahu kebutuhan TNI,” beber Andre.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.