Ia menjelaskan bahwa tuduhan Anies terkait Prabowo memiliki sejumlah bidang tanah yang luasnya 340 hektar tersebut tidak benar.
Sebab kata Subdaria, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Prabowo tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp275 miliar atau Rp275.320.450.000. Laporan itu disampaikan 31 Maret 2023 untuk periodik 2022.
Tanah dan bangunan itu tersebar di beberapa daerah. Paling besar terletak di Jakarta Selatan dengan luas 8.365 m2/2.175 m2 yang merupakan hasil sendiri senilai lebih dari Rp158 miliar atau tepatnya Rp158.491.875.000.
Kemudian tanah dan bangunan seluas 841 m2/580 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp 32.666.905.000. Tanah dan bangunan tersebut merupakan hibah tanpa akta.
Langkah dan pernyataan Anies dalam debat, menurut Subadria, merupakan penghinaan terhadap Prabowo.
Di sisi lain, Prabowo Subianto juga menampik tudingan Anies terkait kepemilikan ratusan ribu hektar tanah.
Dengan tegas Prabowo mengatakan bahwa lahan seluas ratusan ribu hektar yang dikelolanya adalah milik negara bukan milik pribadi.
Hal itu disampaikan Prabowo ketika berorasi di GOR Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Riau, Selasa (9/1/2024).
Prabowo beranggapan, daripada dikuasai asing, lebih baik lahan tersebut ia kelola.
"Dia (Anies Baswedan) ngerti nggak hak guna usaha hak pakai, itu tanah negara, tanah rakyat tanah bangsa, daripada dikuasai asing lebih baik Prabowo kelola," ucap Prabowo, dikutip dari TribunPekanbaru.com, Selasa.
Selain itu, Prabowo juga menyebut data yang disampaikan Anies saat debat salah. Ia menyatakan bahwa dirinya memiliki lahan hampir 500 ribu hektare.
"Nggak usah dibawa-bawa debat lah. Bukan 340 ribu hektare tapi mendekati 500 ribu hektar," ujar Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku siap menyerahkan lahan tersebut jika dibutuhkan negara.
Sumber : Kompas TV, Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.