JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pegawai PT MRT Jakarta Disa Dwi Yarto menjadi korban pembunuhan dan mayatnya dibuang di Banjir Kanal Timur atau BKT, Cakung, Jakarta Yimur pada Jumat (10/11/2023).
Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengungkapkan kronologi pembunuhan terhadap pria berusia 38 tahun itu.
Sebelum tewas dibunuh, korban Disa Dwi Yarto semula mengiklankan mobil miliknya jenis Toyota Fortuner tahun 2020 di forum jual beli media sosial Facebook.
Baca Juga: Fakta-fakta Pembunuhan Pegawai MRT saat COD Mobil, Pelaku Ternyata Punya Utang Rp3 Miliar
Setelah iklan terpasang, kata Titus, korban Disa Dwi Yarto dihubungi oleh pelaku yang berpura-pura akan membeli mobil korban.
Selanjutnya, pelaku dan korban memutuskan bertemu untuk proses jual beli mobil tersebut dengan cara cash on delivery atau COD.
"Jadi korban mengiklankan mobil tersebut lewat media sosial Facebook, dan pelaku berkomunikasi lewat Facebook tersebut dengan korban sampai dengan akhirnya bertemu," kata Titus melalui keterangan resminya pada Minggu (12/11/2023).
Menurut Titus, saat COD berlangsung, pelaku menunjukkan bukti transfer pembelian mobil tersebut kepada korban yang ternyata sudah diedit alias palsu.
Saat itu, kata Titus, korban tidak percaya dengan bukti transfer yang sudah ditunjukkan. Akhirnya, korban pun memilih pulang.
"Setelah itu karena korban tidak percaya terhadap bukti transfer palsu tersebut korban ingin pulang kemudian diantar oleh para tersangka,” ujar Titus.
Baca Juga: 3 Pelaku Pembunuhan Pegawai MRT Ditangkap, Polisi Ungkap Peran Para Tersangka
“Pada saat di perjalanan di dalam mobil, para tersangka melakukan aksinya (membunuh korban).”
Setelah korban dibunuh, mayatnya lalu dibuang di Banjir Kanal Timur. Mayat Disa kemudian baru ditemukan mengapung pada Jumat (10/11/2023) siang.
Setelah penemuan jasad korban, tim Resmob Polda Metro Jaya yang melakukan penyelidikan berhasil menangkap tiga pelaku masing-masing berinisial R (29), IS (31) dan JS (48).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.