JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, mengaku yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bersikap netral pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.
"Kami yakin Presiden (Jokowi) akan bersikap netral. Presiden akan menjaga agar kewibawaan proses demokrasi kita tetap tinggi, dan keren kan kalau menang netral?" kata Anies kepada wartawan usai menghadiri The 11th Annual US - Indonesia Investment Summit 2023 di Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Saat ditanya mengenai kemungkinan penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan bakal calon wakil presiden (bacawapres), Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi, Anies mengaku tak khawatir.
"Rasanya enggak, semua media nonton, semua rakyat nonton," tegas Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu.
"Sekarang semua orang jadi reporter, bagaimana coba bisa menjaga, semua yang sifatnya pelanggaran, takutnya apa? Pemberitaan," ujarnya sambil tertawa ringan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dilaporkan ke KPK, Kepala Staf Kepresidenan: Hati-Hati Lapor Tanpa Bukti
Sebagaimana diketahui, Anies dan cawapresnya, Muhaimin Iskandar, telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (19/10/2023) lalu.
Pada hari yang sama, pasangan capres-cawapres yang diusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga mendaftar ke KPU.
Sementara pasangan bacapres-bacawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan baru akan mendaftar ke KPU pada Rabu (25/10/2023) besok.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan mendukung semua capres dan cawapres yang akan maju pada Pilpres 2024.
"Dukung semuanya, untuk kebaikan negara ini," jawab Presiden Jokowi kepada wartawan usai menghadiri acara peringatan Hari Santri di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).
Menurut Presiden ke-7 Republik Indonesia itu, semua capres dan cawapres yang akan maju di Pilpres 2024 adalah pasangan yang serasi.
"Semuanya cocok, Pak Anies dengan Pak Muhaimin cocok, Pak Ganjar dengan Pak Mahfud cocok, Pak Prabowo juga cocok," jelasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi, Ketua MK Anwar Usman, Gibran, dan Kaesang Dilaporkan ke KPK Dugaan Kolusi Nepotisme
Sebagai informasi, berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.
Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.