Kompas TV nasional peristiwa

Presiden Jokowi Batal Hadiri Pembukaan Balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok

Kompas.tv - 15 Oktober 2023, 14:29 WIB
presiden-jokowi-batal-hadiri-pembukaan-balapan-motogp-di-sirkuit-mandalika-lombok
Pebalap Prima Pramac Racing Jorge Martin memacu kecepatan pada sesi latihan bebas 2 MotoGP seri ke-15 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (13/10/2023). (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Gading Persada

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi batal menghadiri pembukaan atau opening ceremony Balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) hari ini, Minggu (15/10/2023).

Berdasarkan laporan jurnalis KompasTV Vedrizqa Ananda, Presiden Jokowi batal hadiri opening ceremony Balapan MotoGP karena memiliki agenda internal di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat.

Balapan utama di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini akan dimulai pada pukul 14.00 WIB, atau 15.00 Wita.

Sebelum balapan utama, 22 pembalap dari 11 tim melakukan pemanasan atau warming up, serta fun ride atau berkeliling menggunakan mobil bak terbuka untuk menyapa fans yang datang ke Mandalika.

Tiket penonton untuk ajang balapan MotoGP kali ini telah ludes terjual. Setidaknya ada 60 ribu tiket tersedia dan bisa dibeli masyarakat lokal maupun internasional.

Masyarakat sekitar Lombok pun mendapatkan diskon khusus untuk menonton ajang balapan ini. Sementara itu, banyak juga wisatawan mancanegara yang datang untuk menyaksikan jagoannya bertanding.

Baca Juga: Update MotoGP di Mandalika, Presiden Jokowi Batal Hadir Karena Ada Agenda Internal

Penonton yang membeli tiket VIP Deluxe, mendapatkan kesempatan eksklusif untuk melihat free practice para pembalap pada Jumat (13/10), sedangkan penonton yang memiliki lima kategori tiket selain VIP Deluxe baru bisa melihat pada Sabtu (14/10) dan Minggu (15/10).

Ludesnya tiket penonton juga berimbas ke penyewaan kamar hotel dan penginapan di sekitar Mandalika. Tingkat okupansi atau kepenuhan hotel serta penginapan pun mencapai 97 persen. 

Selain itu, Angkasa Pura juga menambah sebanyak 18 penerbangan ke Lombok, NTB untuk memenuhi peningkatkan kebutuhan masyarakat yang ingin datang ke sana. 

PT Pertamina memboyong 50 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaannya untuk menyediakan souvenir dan produk makanan dan minuman pada ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, NTB. 

"Ini merupakan bentuk komitmen Pertamina meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso di Praya, Minggu (15/10/2023).


Dari seluruh UMKM tersebut, sebanyak 42 UMKM produk makanan dan minuman, akan meramaikan area di Zona Bhinneka (Zona A), yang berdekatan dengan North Tunnel. Sementara 8 UMKM lainnya akan berada di Zona B, dengan menyediakan kerajinan dan cendera mata khas Lombok, bersama dengan UMKM dari penjuru nusantara.

"Berkaca pada pengalaman tahun lalu, pada tahun ini 90 persen UMKM adalah sektor makanan dan minuman, untuk memenuhi kebutuhan selama ajang berlangsung," katanya

Beberapa makanan merupakan khas Pulau Lombok, seperti ayam taliwang, sate, nasi balap, juga disiapkan kue-kue dan camilan siap saji.

Baca Juga: Ragam Kegiatan Pebalap MotoGP di Mandalika, Asyik Main Kelereng Hingga Tanam Terumbu Karang

“Lokasi booth UMKM makanan ini mudah diakses oleh penonton, karena letaknya berdekatan dengan terowongan yang dilalui penonton sebelum masuk ke sirkuit juga berdekatan dengan arena pameran produk-produk otomotif,” jelas Fadjar.

Sementara untuk produk kerajinan, diantaranya aneka tenun, kerajinan anyaman bambu, mutiara, sablon kaos oleh-oleh Lombok, Batik Sasambo dan lainnya.

Pertamina mengharapkan upaya membawa pelaku UMKM di ajang MotoGP, bukan sekadar mencari pendapatan lebih selama ajang berlangsung, namun sekaligus sebagai sarana promosi gratis bagi para pelaku usaha di bidang kerajinan dan kuliner khas Lombok.

"Agar terus diingat para wisatawan kelak saat akan berkunjung kembali ke Lombok," katanya.

Pada ajang serupa tahun lalu, sebanyak 50 UMKM mencapai transaksi fantastis, hampir Rp500 juta selama dua hari kegiatan berlangsung.

“Diharapkan tahun ini, akan ada peningkatan sehingga ajang internasional yang ada di Lombok ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Namun yang terpenting adalah keberlanjutan usaha pelaku UMKM ini setelah ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 berakhir,” jelas Fadjar, dilansir dari Antara.

 


 



Sumber : Kompas TV, Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x