Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Penyakit TBC telah menjadi salah satu penyakit yang menjadi perhatian dunia, termasuk di Indonesia. Itulah mengapa setiap tanggal 24 Maret ditetapkan sebagai hari TB sedunia. Sayangnya, Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan kasus TBC tertinggi di dunia. Berpredikat rawan penyakit menular, membuat masyarakat wajib peduli dan waspada terahdap penyakityang dapat mematikan tersebut. Penularan yang terbilang sangat mudah membuat para pasien T-B dikucilkan dari lingkungan, namun dengan hadirnya komunitas TERJANG menjadi warna baru dalam pertarungan para pasien T-B.
Keberadaan TB di Indonesia sendiri, sudah ada sejak zaman kolonial. Pemerintah Hindia Belanda pun cukup memberikan perhatian terhadap penyakit ini, mengingat penyakit ini semakin mewabah pasca perang dunia pertama dan kedua. Walaupun belum ditemukan obat khusus T-B, sebuah tempat yang disebut dengan "sanatorium"didirikan sebagai tempat untuk meng-isolasi dan perawatan khusus untuk para pasien T-B, untuk menghindari persebaran bakterinya.
Lantas, seperti apa kondisi sanatorium pertama yang ada di Indonesia? Dan bagaimana perawatan yang coba diterapkan para pasien TBdisana kala itu?
#TBC #Tuberculosis #Tuberkulosis
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.