Arsul Sani Terpilih Jadi Calon Hakim Mahkamah Konstitusi, PPP: Semoga Amanah

JAKARTA, KOMPAS TV - Juru bicara DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Donnie Tokan menanggapi terpilihnya Arsul Sani menjadi calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK). 

Ia berharap kadernya tersebut bisa amanah menjalankan jabatan yang dipercaya kepada dirinya tersebut. 

"PPP bersyukur ada kader partai yg diberi amanah untuk membenahi hukum di indonesia. Semoga amanah ini dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Donnie kepada wartawan, Rabu (27/9/2023). 

Baca Juga: Komisi III DPR Setujui Arsul Sani Jadi Calon Hakim Konstitusi

Menurut dia, sosok Arsul memang memiliki pengalaman yang mumpuni di bidang hukum, sehingga diharapkan bisa menjaga marwah MK lebih baik ke depannya. 

"Mas Arsul Sani ini adalah pakarnya hukum dan banyak pengalaman beliau baik sebagai profesional maupun perjuangan beliau di parlimen, ini modal yang bagus dalam mengemban tugas negara," katanya. 

Ia mengaku belum akan membahas ihwal sosok yang akan menggantikan Arsul sebagai wakil ketua MPR dalam waktu dekat.

"Biar beliau dilantik dulu, berharap tidak terlalu lama terjadi kekosongan," ujarnya. 

Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto menjelaskan, sembilan fraksi di DPR sepakat mengusulkan Arsul Sani sebagai pengganti Hakim MK Wahiduddin Adams.

Arsul yang merupakan anggota DPR dari fraksi PPP, dinilai sangat memahami hukum dan dinamika pembuatan Undang-Undang. 

Terlebih dia lebih banyak bertugas di Komisi III DPR, komisi yang membidangi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan.

Baca Juga: Ini Pertimbangan Komisi III DPR Pilih Arsul Sani Jadi Hakim MK Pengganti Wahiduddin Adams

"Jadi secara pemahaman konstitusi, beliau sangat paham, secara pembuatan UU, beliau sudah cukup paham. Atas dasar itulah maka sebagian besar fraksi memilih Arsul Sani sebagai pengganti Wahiduddin Adams yang akan habis masa jabatannya," ujar Bambang di Gedung Parlemen Senayan, Selasa.