“Artinya dari tataran strategis sampai tataran operasional itu narasi yang dibangun sama, dan dari waktu ke waktu itu sama, tidak berubah-ubah.”
Nantinya, tambah Lodewijk, konten tersebut akan digunakan untuk sejumlah keperluan, yakni menyusun visi misi, bekal para juru bicara (jubir), dan keperluan iklan.
“Pertama kita gunakan untuk menyusun visi dan misi, karena sebagai pasangan calon presiden-wakil presiden, kita wajib menyodorkan atau menyampaikan visi misi pasangan ini ke KPU.”
“Kita yakini bahwa KPU akan meminta para akademisi untuk membahas ini. Jadi diharapkan produk ini memang produk berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik,” imbuhnya.
Ia berharap tiga produk ini akan memberikan dampak positif untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo Subianto, dan menarik hati serta pikiran konstituen untuk memilih pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju.
Dalam pertemuan tersebut juga disepakati pembentukan empat kelompok kerja (pokja), yakni bidang ekonomi, politik dan hukum, kesejahteraan rakyat, serta pertahanan, keamanan, dan hubungan luar negeri.
“Pertama, terkait bidang ekonomi, tentunya melihat kondisi kekinian, ini sangat penting. Kedua, bidang politik dan hukum.”
Baca Juga: [FULL] Hasil Pertemuan 8 Sekjen Koalisi Pengusung Prabowo
“Ketiga, masalah kesejahteraan rakyat. Keempat masalah pertahanan, keamanan, dan hubungan luar negeri,” tuturnya.
Rencana pembagian pokja tersebut, menurut Lodewijk, akan dikomunikasikan oleh tim pakar pada Prabowo Subianto.
“Apabila Pak Prabowo setuju, maka kami akan segera membuat pokja-pokja itu. Jadi dari partai-partai, ada delapan partai yang insyaallah akan bergabung, mengirimkan angggotanya.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.