Kompas TV nasional rumah pemilu

PAN Beberkan 3 Kandidat Bakal Cawapres Terkuat Prabowo Subianto

Kompas.tv - 11 September 2023, 16:14 WIB
pan-beberkan-3-kandidat-bakal-cawapres-terkuat-prabowo-subianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berbicara dalam acara bertajuk Silaturahim & Tausiyah Kebangsaan yang diadakan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) dan Yayasan Prabowo Subianto di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (18/5/2023). (Sumber: Tangkapan layar tayangan Breaking News KOMPAS TV) 
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS TV - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) membeberkan tiga nama bakal cawapres terkuat Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju. 

Adapun, ketiga nama itu ialah Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Bulang Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. 

"Ada beberapa nama (dari) PAN, ada Erick Thohir, Golkar ada Airlangga Hartarto, PBB ada Yusril Ihza Mahendra," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Senin (11/9/2023). 

Baca Juga: Diusulkan PBB Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Begini Kata Yusril

Ia menyatakan, pada waktu yang tepat nantinya Prabowo akan mengumumkan bakal cawapresnya setelah berunding dengan ketua umum partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Maju. 

"Nanti akan diputuskan oleh Pak Prabowo secara kekeluargaan berdasarkan asas musyawarah mufakat kolektif kolegial," ujarnya. 

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengaku tak masalah bila dirinya nanti tak dipilih menjadi bakal cawapres dari Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

Yusril menyatakan, dirinya akan tetap mendukung ketua umum Partai Gerindra itu di pesta demokrasi nanti, meski tak dipilih menjadi pendampingnya. 

”Oleh para kader PBB, saya disarankan jadi cawapres. Kalau iya Alhamdulillah, kalau tidak, Alhamdulillah juga. PBB tak akan neko-neko, kita akan istiqomah berada di jalan lurus bersama Pak Prabowo,” kata Yusril dalam keterangannya, Minggu (10/9/2023). 

Yusril menyebut saat ini Prabowo sudah punya gerbong koalisi, yakni Koalisi Indonesia Maju.

Selain PBB dan Partai Gerindra, juga ada Partai Amanat Nasional (PAN) Partai Golkar dan Partai Gelora.

Yusril menjelaskan, sebelum PBB bergabung, Prabowo sudah didukung Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. 

Baca Juga: Gerindra Ungkap Ridwan Kamil Masuk Kriteria Cawapres Prabowo

Setelah itu PBB masuk. PBB, lanjut Yusril, kemudian mengajak PAN dan Golkar ikut bergabung.

Sayangnya, kata dia, setelah Golkar dan PAN bergabung, PKB justru keluar. 

”Tapi Pak Prabowo, bisik-bisik mengatakan kalau PKB nanti akan masuk lagi,” ujarnya.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x