Kader PKS yang bisa menjadi pertimbangan untuk menjadi Cawapres, yakni kader senior Hidayat Nur Wahid.
Menurut Adi, ketokohan Hidayat diyakini bisa mengumpulkan basis atau kelompok pendukung PKS yang berpindah ke Partai Gelora.
Selain Hidayat, ada nama Ahmad Heryawan, kader PKS yang menjabat gubernur Jawa barat dua periode.
Baca Juga: PKS Ungkap Alasan Tak Ada Spanduk Cak Imin di Acara Anies
"Empat poros di Pilpres jika dilihat kalkulasi saat ini bisa terjadi. Misalnya poros PPP, PKS dan Demokrat cukup mengenapi ambang batas 20 persen. Atau misalnya PKS dengan Golkar itu sudah menggenapi ambang batas pencalonan presiden," ujar Adi.
"Bagi saya semua poros koalisi politik saat ini tidak bisa dipastikan 100 persen fix, sebelum ada keputusan resmi dari KPU," pungkasnya.
Diketahui, sejauh ini PKS belum menyatakan secara resmi mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
PKS hanya menegaskan tetap mendukung Anies Baswedan sebagai Capres di Pilpres 2024 dan nama Muhaimin sebagai pendamping Anies akan dibahas di internal partai.
Sudah dua kali pula PKS tidak hadir di acara PKB dan Nasdem.
Acara pertama saat deklarasi Anies-Muhaimin dan terakhir pertemuan PKB dan Nasdemm di DPP Nasdem untuk membahas tindak lanjut deklarasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.