Baca Juga: Penculikan dan Pembunuhan Imam Masykur Ternyata Libatkan 3 Anggota TNI AD, Terancam Hukuman Mati
Anggota Paspampres itu, menurut Fauziah, menebar ancaman agar dirinya segera mengirimkan uang tebusan yang dimintanya sebesar Rp50 juta.
"Telepon lagi, diduga (oknum Paspampres itu) dan mengatakan kalau sayang anak, saya disuruh kirim duit, 'kalau nggak dikirim cepat-cepat, nanti anak ibu saya bunuh, saya buang ke sungai'," ucap Fauziah.
Fauziah kemudian menyanggupi bahwa dirinya akan berusaha mencarikan uang Rp50 juta yang diminta para pelaku. Namun, ia meminta kepada pelaku agar anaknya tidak dipukuli lagi.
"Saya bilang iya, saya akan kirim duit, anak saya jangan dipukul lagi, saya usahakan," ucap Fauziah.
Setelah berusaha mencari uang sana-sini, Fauziah gagal mendapat uang sebesar Rp50 juta yang diminta pelaku. Terlebih kondisi ekonominya juga memang pas-pasan.
Dalam keadaan gundah pada Sabtu (19/8/2023), Fauziah dan keluarga terbang ke Jakarta untuk mencari keberadaan anaknya.
Baca Juga: Terungkap, Anggota Paspampres Mengaku Bawa Surat Tugas saat Culik Imam Masykur dari Toko Kosmetik
Selanjutnya, pada Rabu (23/8/2023), Fauziah mendapat kabar bahwa anaknya telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di sebuah kali di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.