Menurut dia, jika itu menjadi arah perjuangan ke depan, pihaknya memastikan bisa menjawab tantangan masyarakat.
Selain itu, pihaknya akan berjuang dalam percepatan pembangunan dan melanjutkan program pembangunan di masa depan.
"Jika seandainya itu menjadi suatu kesepakatan, kami juga ingin mengajak kerja sama Partai Demokrat, terutama AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), dan PKS untuk ke depan," katanya.
"Kami meyakinkan bahwa jika melakukan konsolidasi dan merger, kami juga harus mengikutkan semua elemen dalam konsep keberlanjutan pembangunan.”
Soal bakal calon presiden, lanjut dia, yang diusung tetap Ganjar Pranowo. Bahkan, dia optimistis memenangi kontestasi demokrasi.
Baca Juga: Survei Elektabilitas Bacawapres Litbang Kompas Ungkap Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Erick Thohir
"PPP tetap istikamah. Kami meniatkan ini ibadah. Saya akan mengusulkan kepada Pak Mardiono jika pada akhirnya itu yang dipilih, Ganjar-Anies, kami mengajak Demokrat dan PKS untuk berjuang bersama," katanya.
Walaupun wacana itu belum memiliki kepastian, menurut pengalamannya sebagai calon wakil presiden, bekerja sama dengan partai tersebut tentu sangat baik. Namun, itu belum menjadi keputusan bersama.
"Saya perlu garis bawahi, jangan berandai-andai. Akan tetapi kalau itu keputusannya, dan ini kami sisa 2 bulan atau 58 hari lagi menuju penentuan, harus kami sosialisasikan ke bawah, terutama kepada anak-anak muda karena mereka menjadi penentu," ujar Sandi.
Baca Juga: PKS Sebut Duet Ganjar Anies di Pilpres 2024 Bisa Jadi "Ganas"
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.