Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar dalam konferensi pers Selasa (15/8/2023) menyebut, tersangka berinisial DE itu beberapa kali melakukan latihan dan berencana menyerang markas Brimob serta tentara.
"Beberapa kali melakukan latihan, kemudian memiliki rencana kegiatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob 82 dan Mako Brimob yang di Jawa Barat, juga terhadap beberapa markas tentara yang sudah dikenali atau ditandai oleh yang bersangkutan," ujar Kombes Aswin.
Ia juga mengungkapkan, DE sudah bergabung sebagai karyawan PT KAI sejak 2016.
"Tentang status karyawannya, dia itu bergabung 2016 sebagai karyawan PT KAI," ujar Kabag Ops Densus 88 itu.
Pada kesempatan yang sama, polisi menunjukkan setidaknya 16 senjata api (senpi) dari rumah karyawan PT KAI terduga teroris itu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan, 16 senpi itu terdiri dari 11 laras pendek dan lima laras panjang.
Ada juga ratusan anak peluru serta beberapa magasin yang disita kepolisian dari penggerebekan rumah DE.
Baca Juga: Polisi Ungkap Rencana Karyawan PT KAI Terduga Teroris Serang Markas Brimob dan Tentara
Aswin menerangkan, DE merupakan pendukung aktif ISIS yang bergerak di media sosial.
Pada 2010, ia pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat pimpinan WM yang pernah ditangkap.
“Jemaahnya bubar, tapi menyebar, salah satunya DE. Kemudian, DE menjadi berselancar bebas memanfaatkan ruang medsos,” ungkap Aswin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.