Jasad MNZ ditemukan di kolong kasusr di kamar kosnya pada Jumat pagi, sekitar Pukul 10.00 WIB.
Nirwan menyebut jasad mahasiswa UI tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik berwarna hitam dua lapis.
"Mayat terbungkus dalam plastik warna hitam, di bawah kolong tempat tidur," ujarnya.
Nirwan mengatakan kondisi jenazah MNZ ditemukan dalam keadaan mengenaskan dengan banyak luka tusukan di dada.
"Lukanya di dada lumayan banyak, lebih dari satu (tusukan)," kata Nirwan.
Polisi pun, kata dia telah mengamankan sebilah pisau yang diduga digunakan untuk membunuh korban sebagai barang bukti.
"Alat yang digunakan untuk menghabisi pelaku sudah kita amankan, pisau lipat," ujarnya.
Tak hanya pisau, polisi juga turut mengamankan iPhone, Macbook, hingga dompet milik MNZ yang diduga dicuri oleh pelaku.
"Di TKP juga ada barang-barang yang diambil pelaku, berupa laptop Macbook, dompet, HP iPhone," ujar Nirwan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Wakasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan mengungkapkan, motif pembunuhan yang dilakukan oleh AAB karena iri terhadap kesuksesan yang diraih oleh korban.
Selain itu, pelaku juga terlilit utang pembayaran kamar kos.
"Pelaku iri dengan kesuksesan korban dan terlilit bayar kosan," ucap Nirwan.
Tak hanya pembayaran kos, Nirwan menyebut AAB juga terlilit utang pinjaman online atau pinjol.
"Serta (utang) pinjol (pinjaman online)," ujarnya.
Pihak Universitas Indonesia (UI) mengaku menyerahkan semua proses penanganan kasus pembunuhan mahasiswanya, MNZ ke pihak kepolisian.
Pihak UI, tambahnya, pun siap untuk bekerja sama dengan kepolisian jika memang dibutuhkan dalam penanganan proses hukum ini.
"Kami sepenuhnya menyerahkan penanganan kejadian ini kepada pihak yang berwenang," ujar Kepala Biro Humas dan KIP UI Amelita Lusia, Jumat.
"Bahkan jika diperlukan dan sesuai dengan kewenangan UI, tentu kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak yang berwajib," kata Amelita.
Baca Juga: Sosok Pembunuh Mahasiswa UI yang Ditemukan Tewas di Dalam Kos, Pelaku Senior Korban
Sumber : Kompas TV/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.