Namun nahas, korban Bripda IDF dinyatakan meninggal dunia pada saat tiba di rumah sakit.
Menurut Kombes Aswin, pelaku penembakan dalam kasus ini adalah Bripda IMS. Korban Bripda IDF dan Bripda IMS diketahui sama-sama bertugas sebagai anggota Sub-Bagian Tahanan dan Barang Bukti (Subbagtahti) Bagian Operasional (Bagops) Densus 88 AT Polri.
Ia menambahkan, kasus penembakan yang menewaskan Bripda IDF saat ini ditangani dan didalami oleh Polres Bogor bersama Divisi Provos Densus 88.
Kombes Aswin menuturkan, pelaku penembakan saat ini sudah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya
Baca Juga: Sosok Anggota Densus 88 Bripda IDF yang Ditembak Seniornya, Ternyata Anak Pejabat Daerah di Kalbar
“Para pelaku sudah diamankan dan dilakukan penahanan. Korban sudah dijemput oleh keluarga untuk dimakamkan di Melawi, Kalimantan Barat,” katanya.
Adapun video soal kabar kematian Bripda IDF sebelumnya sempat viral di media sosial. Dalam video yang diunggah di Instagram, terlihat ada jenazah dengan bekas luka tembak di bagian kepala belakang telinga.
Narasi di dalam video tersebut menyampaikan bahwa Bripda IDF tewas karena ditembak oleh sesama anggota Polri.
Atas insiden itu, pihak keluarga Bripda IDF, asal Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), akan menempuh jalur hukum.
Pengacara keluarga, Sucipto Ombo mengatakan, pihaknya telah mendapatkan pernyataan dari kepolisian bahwa korban meninggal akibat luka tembakan. Tetapi, belum dijelaskan, apakah tertembak atau ditembak.
Baca Juga: Polisi Tewas Ditembak Polisi di Bogor, Polri Sebut Pelaku Lalai saat Keluarkan Senjata Api dari Tas
Sucipto menjelaskan bahwa saat ini pihak keluarga akan mengumpulkan segala macam informasi. Oleh karena itu, pihaknya belum dapat memberikan keterangan secara detail terkait kronologi peristiwa tersebut.
"Kami belum bisa menyampaikan detail, paling tidak setelah selesai diskusi dengan pihak keluarga," ujar Sucipto pada Rabu kemarin.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.