Menurut penjelasannya, panitia penyelenggara telah mencoba mengantisipasi kericuhan dengan cara persuasif.
Akan tetapi, kata dia, kericuhan timbul saat massa tak dikenal itu melakukan persekusi yang melibatkan bentrokan secara fisik.
Baca Juga: Juru Kamera Kompas TV Jadi Korban Pemukulan Orang Tak Dikenal saat Meliput Diskusi GMPG
"Saya kira kami sudah berbicara secara persuasif, tetapi tidak bisa diredam dan akhirnya terjadi persekusi, dan beberapa teman-teman menjadi korban, di antaranya teman media," ujarnya.
Ia pun mengaku pihaknya akan bertanggung jawab kepada awak media yang menjadi korban kericuhan tersebut.
"Kami akan tetap melakukan komunikasi dan bertanggung jawab bilamana ada teman-teman yang menjadi korban fisik maupun materiil," tegasnya.
Lebih lanjut, Almanzo menilai kericuhan tersebut merupakan bagian dari pencekalan terhadap proses demokrasi Partai Golkar.
"Ada sebagian dari anak-anak Golkar yang ingin ada sebuah perubahan untuk Golkar yang lebih baik menghadapi tahun pemilu tetapi dibegal oleh pihak-pihak dengan cara-cara yang tidak tepat, anarkis dan menimbulkan korban," ujarnya.
"Kami akan tetap melakukan konsolidasi dan komunikasi untuk agendanya tetap dilanjutkan," sambung Almanzo.
Baca Juga: Kisruh Pergantian Ketum, Airlangga Hartarto: Golkar Tidak Ada Munaslub
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.