“Saat ini istri Niron memiliki trauma sehngga dilakukan layanan psikologi,” tambahnya.
Diketahui berdasarkan keterangan sang istri, Niron hilang karena terpisah saat lempar jumrah.
“Niron sempat akan digandeng oleh istrinya tapi saat itu Niron mengatakan akan bersama jemaah yang lain, dan meminta istrinya dengan jemaah perempuan saja.”
Proses pencarian dua jemaah Indonesia lainnya yang belum ditemukan, masih terus berlanjut.
“Saat ini proses pencarian dua jemaah yang hilang di Arab Saudi masih terus dilakukan, dan ini merupakan pencarian hari kesebelas untuk dua jemaah yang hilang.”
Baca Juga: Jemaah Asal Probolinggo yang Hilang saat Puncak Haji Armina Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Kasat Ops Perlindungan Jemaah Haji di Armuzna, Harun Al Rasyid mengatakan, jenazah Niron ditemukan di Rumah Sakit An-Noor.
Penemuan berawal dari adanya informasi melalui WhatsApp bawa ada jenazah yang memiliki ciri-ciri mirip Niron.
Sekitar pukul 10.15 WAS (Waktu Arab Saudi), pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari Mashariq, ketua kloter, dan istri almarhum.
Usai melihat ciri khusus, istri almarhum membenarkan bahawa jenazah tersebut adalah suaminya. Pengecekan pun dilakukan dengan pencocokan berbagai data, seperti paspor, visa, dan sidik jari.
"Istri almarhum melihat ciri khusus yang melekat di tubuh jenazah. Beliau memastikan itu jenazah suaminya," ujar Harun.
Mulanya dilaporkan terdapat 10 jemaah haji Indonesia yang hilang saat ibadah puncak, namun tujuh dari mereka ditemukan selamat.
Tim Linjam PPIH juga terus menyisir kawasan Armuzna serta kantor polisi dan rumah sakit yang berada di sekitarnya buat mencari keberadaan 2 jemaah lain yang hilang.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.