JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI-P Trimedya Pandjaitan membeberkan sejumlah nama kandidat yang bakal menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri).
Trimedya mengaku telah mendengar nama sejumlah kandidat tersebut, namun ia tidak menjelaskan asal-usul informasi itu.
Ia kemudian menyebut beberpa nama, di antaranya Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Irwasum Polri Komjen Ahmad Dofiri, hingga Kalemdiklat Polri Komjen Purwadi Arianto.
"Ada. Pak Purwadi, kemudian Pak Fadil, Pak Dofiri, juga nama-nama yang kita dengar Pak Kabareskrim, itu kita dengar," ujar Trimedya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023), dikutip Kompas.com.
Trimedya mengaku dirinya menyadari bahwa pergantian Wakapolri merupakan kewenangan internal Polri.
Meski demikian, ia yakin bahwa dalam menentukan sosok Wakapolri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pasti akan berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Karena kan itu jabatan yang sangat-sangat strategis," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Trimedya juga menyebut sejumlah kriteria kandidat Wakapolri pengganti Komjen Gatot.
Baca Juga: Respons Wakapolri Soal Setoran Uang ke Komandan
Di antaranya adalah harus bisa bersinergi dengan Kapolri dalam membantu menuntaskan perilaku anggota Polri, termasuk membantu Kapolri dalam menuntaskan reformasi kultural di Polri.
"Kita lihat satu lagi itu mantan kapolsek meras Rp 310 juta. Itu kan persoalan reformasi kultural di Polri ini masih jauh dari harapan ya.”
“Padahal anggaran yang dikucurkan kepada mereka, alutsista yang diberikan pada mereka, peralatan-peralatan termasuk kesejahteraan kan sudah luar biasa," tuturnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.