CIREBON, KOMPAS.TV - Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, mengaku tidak ingin anak perempuan di Indonesia menikah dini.
Hal tersebut disampaikan Ganjar dalam acara konsolidasi pemenangan Pemilu 2024 yang diadakan PDIP di Stadion Utama Bima, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (3/5/2023).
Saat berpidato, Ganjar menanyai seorang lulusan SMK bernama Nisa di atas panggung. Nisa sebelumnya membacakan Pancasila pada awal acara konsolidasi pemenangan.
Baca Juga: Jadi Bacapres PDIP, Ganjar: Terima Kasih Bu Mega, Terima Kasih Pak Jokowi
"Saya kepengin anak-anak muda perempuan ini tidak menikah dini. Dia kuliah setinggi-tingginya, dengan harapan anak-anak muda inilah yang nanti menjadi pemimpin besar di Repubilik Indonesia ini," kata Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah itu menyampaikan, saat ini pemerintah memiliki program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dapat digunakan untuk mengenyam pendidikan tinggi. Ganjar berharap anak-anak perempuan memanfaatkan beasiswa tersebut.
"Itu kamu boleh kuliah S1, S2, S3 ke seluruh dunia. Dan kalau kamu belajar, kamu lolos, kamu boleh ambil yang terbaik di seluruh dunia," ujarnya.
Di lain sisi, bakal capres PDIP itu juga menyampaikan pentingnya pengelolaan sektor maritim di Indonesia. Menurutnya, sektor kelautan dapat mendatangkan banyak keuntungan bagi negara.
"Kemarin diundang di MNC dan saya sampaikan seandainya satu sektor saja, maritim kita kelola, berapa uang yang kita dapat untuk negara dan bangsa?" kata Ganjar.
"Satu isu dari apa yang mesti kita bereskan di tingkat publik, yang mana pada ujung akhir dari sebuah amanat publik adalah kesejahteraan rakyat," lanjutnya.
Dalam acara konsolidasi pemenangan PDIP, berbagai anggota dari tingkat ranting hingga provinsi turut hadir di Stadion Utama Bima, Cirebon. Organisasi sayap PDIP juga dilaporkan hadir.
Baca Juga: Saat PAN Masih Bimbang Mau Dukung Ganjar atau Prabowo di Pilpres 2024 Usai Bertemu PDI-P
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.