JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diprediksi akan mendapatkan keuntungan bila Pilpres 2024 nanti hanya menghadirkan dua pasangan calon. Sebab, ia diperkirakan bakal memperoleh kemenangan bila pesta demokrasi nanti hanya ada dua pasangan calon.
Dikutip dari Kompas.id, Rabu (24/5/2023), berdasarkan hasil survei Litbang Kompas terbaru pada Mei 2023, Prabowo akan menang telak melawan bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan dan unggul tipis bila bertanding dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Elektabilitas Koalisi Perubahan Turun di Survei Litbang Kompas, Anies Diyakini Dapat Mendongkraknya
"Jika saat ini dilakukan pilpres dengan dua calon atau head to head, Prabowo menjadi sosok yang paling diuntungkan. Ia menang telak melawan Anies dan unggul tipis atas Ganjar," tulis Tim Litbang Kompas.
Kalau melawan Anies, Prabowo diprediksi akan memperoleh 62 persen dan Anies 38 persen. Selisih keunggulan Prabowo dari Anies mencapai 24 persen, lebih tinggi dari kondisi pada Januari sebesar 14,6 persen.
Kalau melawan Ganjar, Prabowo akan memperoleh 51,1 persen dan Ganjar 48,9 persen. Meski belum berbeda signifikan, hanya selisih 2,2 persen, hal ini dapat mengindikasikan dominasi Prabowo.
Dengan proporsi yang sekarang diraihnya, Prabowo mampu membalikkan posisi yang pernah diraihnya. Dominasi Prabowo sempat direbut Ganjar pada Oktober 2022 hingga Januari 2023.
Dengan skema dua calon, Prabowo dengan Ganjar, pemilih Anies akan terdistribusi kepada kedua calon, tetapi dengan proporsi yang menguntungkan Prabowo.
Pendukung Anies yang melimpahkan suaranya kepada Prabowo 62 persen, sedangkan kepada Ganjar 38 persen. Suara yang dilimpahkan pemilih Anies kepada Prabowo mengalami peningkatan 7,2 persen dari proporsi yang terdeteksi pada survei Januari sebesar 54,8 persen.
Sementara itu, Ganjar diprediksi memenangi pertarungan jika yang dihadapi hanya Anies. Ganjar memperoleh 59,9 persen dan Anies 40,1 persen atau selisih 19,8 persen.
Jarak keterpilihan kedua calon itu hampir sama dengan survei sebelumnya, Januari 2023, sebesar 20,4 persen.
Politik masih sangat dinamis karena masih ada momen yang biasanya paling dramatis, yaitu pembentukan pasangan capres-cawapres. Pemunculan cawapres dari tiap kandidat sangat mungkin mengubah konstelasi dukungan pemilih kepada Prabowo, Ganjar, dan Anies.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Faktor Jokowi Berpengaruh Tertinggi di PDIP, Terendah di Nasdem
Survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan pada 29 April-10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian lebih kurang 2,83 persen dalam konsisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.