Welly menjelaskan, para umat Buddha di berbagai daerah yang dilewati biksu tersebut biasanya secara sukarela menyediakan makanan, bahkan tempat tinggal.
Tak hanya kalangan umat Buddha saja, umat beragama lain pun menyambut hangat 32 biksu tersebut.
Misalnya, saat tiba di Karawang, Jawa Barat, 32 biksu dijamu di salah satu pondok pesantren.
Perjalanan biksu dari Jakarta ke Magelang juga dikawal oleh Laskar Macan Ali Cirebon.
Baca Juga: 4 Orang Wargabinaan Kemenkumham Sulsel Terima Remisi Hari Raya Waisak
Sebelum memasuki wilayah Indonesia, para biksu telah melewati berbagai wilayah dengan kondisi cuaca yang berbeda-beda.
Welly bercerita, para biksu tersebut bahkan berhasil melewati tantangan terberat, yakni cuaca ekstrem dengan suhu mencapai 41 derajat Celcius.
“Para biksu ini memiliki tekad bahwa mereka tidak akan merasakan panas, hujan, atau angin. Itu sudah tekad mereka,” jelas Welly.
Dia menambahkan, 32 biksu yang menjalani ritual thudong itu bergabung secara sukarela dan tidak ada seleksi khusus untuk melakukan perjalanan ribuan kilometer.
Namun, pihaknya menyediakan mobil ambulans atau mobil panitia yang mengikuti perjalanan para biksu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.