Namun, dia mengakui Jokowi juga dimintai nasihat soal rencana pembentukan koalisi besar.
Baca Juga: Alasan Golkar Menolak PDI-P Masuk Koalisi Besar
"Proses untuk komunikasi antarparpol ya kita undang presiden karena seluruh parpol pendukung pemerintah kan masuk di dalamnya. Ya kita minta nasihat Pak Presiden," ujarnya.
Sementara Presiden Jokowi menilai dua koalisi tersebut cocok jika bergabung menjadi koalisi besar.
Hal ini disampaikan Jokowi usai menghadiri acara silaturahmi di kantor DPP PAN, 2 April lalu.
"Cocok," kata Jokowi singkat, seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV, Gahniyar Febrian.
Meski menyatakan kedua koalisi tersebut cocok bergabung, Jokowi tetap menyerahkan hal tersebut kepada para ketum parpol yang berada di dua koalisi tersebut.
"Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai. Untuk kebaikan negara untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik," jelasnya.
Jokowi pun enggan menanggapi lebih lanjut wacana penggabungan dua koalisi partai tersebut.
"Yang berbicara itu ketua-ketua partai. Saya bagian mendengarkan saja," jelasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.